Rabu 20 Apr 2022 11:16 WIB

Mahasiswa Beasiswa New Colombo Plan Australia Siap Kuliah di Indonesia

Mereka berjumlah 15 orang mahasiswa dari berbagai kampus di Australia.

Red: Irwan Kelana
Sebanyak 15 orang mahasiswa Australia yang akan kuliah di Indonesia mendapatkan pembekalan dari Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib di KBRI Canberra, Australia, Rabu (13/4).
Foto: Dok KBRI Canberra
Sebanyak 15 orang mahasiswa Australia yang akan kuliah di Indonesia mendapatkan pembekalan dari Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib di KBRI Canberra, Australia, Rabu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra telah memberikan orientasi dalam rangka pembekalan mahasiswa Australia yang akan kuliah di Indonesia, pada Rabu (13/4). Sebanyak  15  orang mahasiswa dari berbagai kampus di Australia akan kuliah di Indonesia dengan beasiswa New Colombo Plan (NCP).

NCP merupakan beasiswa pemerintah Australia bagi mahasiswa sarjana yang kuliah di universitas di Australia untuk belajar di negara-negara Indo Pasifik selama maksimal satu tahun. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman mahasiswa Australia mengenai Indo Pasifik. Beasiswa dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan program pertukaran, mengambil kuliah, internship maupun penelitian. 

Dalam acara pembekalan di KBRI mahasiswa memperoleh pengenalan umum mengenai Indonesia dan sistem pendidikan di Indonesia, pengenalan destinasi wisata populer di Indonesia dan kuliner khas Indonesia, pengenalan beberapa bahasa Indonesia sehari-hari yang sering diucapkan dalam pergaulan serta kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia yang perlu diketahui. Selain itu mahasiswa juga berkesempatan untuk mengunjungi Balai Budaya Indonesia dan memperoleh pengenalan mengenai gamelan dan wayang.

Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, tahun ini akan menjadi pengiriman pertama mahasiswa Australia ke Indonesia sejak pandemi.  “Selama dua tahun pandemi, pemerintah Australia tidak mengirimkan mahasiswa ke Indonesia, karena memang perbatasan ditutup selama hampir dua tahun. Alhamdulillah, tahun ini pengiriman mahasiswa Australia ke Indonesia dengan beasiswa NCP akan dimulai lagi”, tutur Najib seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/4).

Najib berharap mahasiswa Australia bisa belajar banyak mengenai Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia secara langsung. Selama ini, menurut Najib, mungkin mahasiswa sudah mengenal Indonesia melalui berita dan sosial media, namun dengan datang dan merasakan langsung kehidupan di Indonesia akan memberikan perspektif yang lebih lengkap.

“Mungkin kalian sudah mendengar atau membaca mengenai keramahan masyarakat Indonesia.  Namun dengan kuliah langsung di Indonesia,  kalian akan mendapatkan pengalaman yang nyata dan tentu saya yakin kalian akan mencintainya. Apalagi buat kaliah yang akan kuliah di Yogya, saya yakin kalian akan jatuh cinta dengan kebudayaan, makanan dan keramahan orang-orangnya,”  ungkap Najib di depan para mahasiswa.

Bagi Atdikbud Najib, kedatangan mahasiswa Australia untuk belajar di Indonesia akan memberikan dampak yang baik bagi kedua negara. “Kedatangan mahasiswa Australia ke Indonesia akan meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang tentunya dapat berdampak positif pada peningkatan reputasi universitas. Di sisi lain, interaksi mahasiswa Australia dan Indonesia akan mendorong masing-masing untuk saling mengenal, saling belajar dan saling memahami. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi hubungan di antara dua negara di masa depan”, jelas Najib.

photo
Kuliah di Indonesia akan memberikan pengamalan yang sangat berharga bagi mahasiswa Australia.  (Foto: Dok KBRI Canberra)

Sebanyak 15 mahasiswa rencananya akan kuliah selama satu sampai dua semester di lima universitas di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pelita Harapan, BINUS dan Universitas Katolik Parahyangan. Mereka akan belajar bahasa Indonesia secara intensif terlebih dahulu sebelum mengikuti kuliah di universitas tujuan di Indonesia. Bidang studi yang akan mereka pelajari di Indonesia juga beragam, mulai dari hubungan internasional, ekonomi sampai seni dan budaya.

Menurut Kirby, dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), belajar langsung di Indonesia akan menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa Australia. Dirinya mengaku dulu pernah belajar di Indonesia dan juga pernah ditugaskan di Indonesia selama tiga tahun. 

“Saat kuliah dulu saya juga pernah mengikuti program student exchange, dan saya memilih Indonesia. Saya senang dengan kehidupan di Indonesia termasuk makanan dan budayanya. Saya juga pernah bertugas di Indonesia selama tiga tahun. Saya yakin, kuliah di Indonesia akan memberikan pengamalan yang sangat berharga bagi mahasiswa Australia”, tutur Kirby saat mendampingi kunjungan mahasiswa ke KBRI Canberra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement