Rabu 20 Apr 2022 12:24 WIB

AS Desak Israel-Palestina Segera Akhiri Siklus Kekerasan

Blinken menegaskan komitmen AS untuk meningkatkan kualitas hidup warga Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunggu untuk berbicara dengan staf kedutaan di Panama City, Selasa, 19 April 2022.
Foto: Brendan Smialowski/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunggu untuk berbicara dengan staf kedutaan di Panama City, Selasa, 19 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Israel dan Palestina untuk segera mengakhiri siklus kekerasan. Desakan itu muncul setelah meningkatnya eskalasi antara kedua pihak, khususnya pasca penggerudukan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel.

“Penting bagi warga Israel dan Palestina bekerja untuk mengakhiri siklus kekerasan di Israel, Tepi Barat, dan Gaza dengan melakukan pengendalian serta menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan,” kata Blinken saat menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menlu Israel Yair Lapid sebagaimana dikutip dalam keterangan Departemen Luar Negeri AS, Selasa (19/4/2022), dikutip Al Arabiya.

Baca Juga

Blinken mendesak agar penahanan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan turut diberlakukan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Dalam percakapannya dengan Yair Lapid, Blinken menegaskan komitmen AS terhadap keamanan Israel. Blinken mengutuk serangan roket dari Jalur Gaza ke Israel baru-baru ini menyusul memanasnya situasi di Al-Aqsa.

Sementara ketika berbicara dengan Mahmoud Abbas, Blinken menegaskan komitmen AS untuk meningkatkan kualitas hidup warga Palestina. Kepada Lapid dan Abbas, Blinken turut mendesak adanya solusi dua negara.

Israel melakukan serangan udara pertamanya dalam beberapa bulan ke Jalur Gaza pada Selasa pagi. Itu merupakan respons atas serangan roket dari wilayah yang diblokade tersebut. Aksi penyerangan dari Gaza terjadi setelah serangkaian aksi kekerasan terhadap warga Palestina selama beberapa minggu terakhir.

Pasukan Israel banyak melakukan penyerangan, penangkapan, dan penggerebekan setelah adanya beberapa insiden penyerangan yang membunuh beberapa warganya. Puncak ketegangan adalah ketika pasukan Israel menggeruduk Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022) pekan lalu, yakni ketika ribuan jamaah hendak menunaikan salat subuh.

Kepolisian Israel mengklaim, mereka mulai menggeruduk Masjid Al-Aqsa setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement