REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lailatul Qadar merupakan satu malam yang diberkahi oleh Allah SWT. Keberkahan malam Qadar dijelaskan dalam surah Ad-Dukhan ayat 1-5 yang artinya.
"Haa Miim. Demi Kitab (Alquran) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul."
KH Jeje Zenudin mengatakan, yang dimaksud dengan "kitab yang menjelaskan" adalah kitab suci Alquran. Sedang 'malam yang diberkahi' adalah malam Qadar. Jadi Alquran diturunkan pada malam yang diberkahi yaitu malam gadar.
"Dengan kata lain, lailatul qadar disebut juga dengan lailatun mubaraktun," tulis KH Jeje Zenudin dalam bukunya 'Seputar Masalah Puasa, Itikaf, Lailatul Qadar dan Lebaran'.
KH Jeje menyampaikan, yang menjadi pertanyaan, Alquran mana yang diturunkan pada malam qadar itu? Bukankah Alquan itu turun kepada Nabi secara bertahap dan terkadang hanya beberapa ayat saja selama lebih kurang dua puluh tiga tahun, sementara malam qadar itu cuma satu malam.