Rabu 20 Apr 2022 13:42 WIB

PM Palestina: Masjid Al-Aqsa Milik Umat Islam

Masjid Al Aqsa ditegaskan PM Palestina milik umat Islam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Wanita Palestina berdoa selama bulan suci Islam Ramadhan di depan kuil Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 8 April 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Wanita Palestina berdoa selama bulan suci Islam Ramadhan di depan kuil Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 8 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Perdana Menteri Palestina Mohamed Shtayyeh telah menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa secara keseluruhan adalah milik dan hak umat Islam serta tidak dapat dibagi dengan cara apapun.

Dilansir dari laman Gulf Times pada Rabu (20/4), Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Kantor Berita Palestina (WAFA), Shtayyeh mengatakan, pemerintah Naftali Bennett Israel ingin mengekspor krisis internalnya dengan mengorbankan rakyat Palestina dengan menggandakan pemukiman, serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, pembunuhan dan pengepungan dengan tujuan memaksakan pembagian temporal dan spasial di masjid yang diberkati.

Baca Juga

Kemudian Shtayyeh menegaskan bahwa masalah tahanan Palestina merupakan prioritas utama bagi kepemimpinan Palestina, dan tidak akan meninggalkan tawanan terlepas dari semua tekanan yang dihadapinya.

Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas selama panggilan telepon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membahas perkembangan terbaru dan agresi Israel yang berbahaya terhadap wilayah Palestina, khususnya Yerusalem. Mereka juga membahas eskalasi Israel yang gencarnya di Masjid Al-Aqsa dan pelanggaran kebebasan beribadah di Gereja Makam Suci di Yerusalem.

Presiden Abbas memperingatkan keseriusan serangan berulang terhadap Masjid Al-Aqsa dan penodaan bulan suci Ramadhan. Dia menekankan ini tidak dapat ditoleransi.

Dia meminta masyarakat internasional untuk segera turun tangan untuk menghentikan agresi Israel dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. Dia menambahkan, kepemimpinan Palestina sedang melakukan konsultasi intensif untuk mengambil keputusan yang diperlukan guna pelaksanaan keputusan Dewan Pusat Palestina baru-baru ini.

Sementara itu, presiden Turki menegaskan posisi negaranya dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan menolak serangan Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka. Khususnya terhadap Masjid Al-Aqsa dan jamaah. Dia mencatat bahwa Turki akan menghubungi pihak-pihak terkait untuk menghentikan eskalasi Israel dan memastikan penghormatan terhadap kesucian tempat-tempat suci.

Pada Jumat (15/4), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Peningkatan kekerasan telah menimbulkan kekhawatiran akan kembali ke konflik yang lebih luas.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement