REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEA Games 2022 Vietnam tinggal hitungan hari. Berkejaran dengan waktu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Ferry J Kono kian memperkuat koordinasi kesiapan Merah Putih jelang 21 hari menuju upacara pembukaan.
Koordinasi terkait banyak hal seperti masalah akomodasi, transportasi, hingga penerapan protokol kesehatan kian dimatangkan, mengingat multi event dua tahunan kawasan Asia Tenggara edisi ke-31 kali ini tersebar di 12 kota/provinsi.
Ferry menjelaskan kesiapan panitia penyelenggara SEA Games Vietnam (VIESGOC) belum 100 persen. Hal ini terlihat dari hasil kunjungan Tim CdM Kontingen Indonesia ke Vietnam.
“Pekan lalu kami mengirim tim untuk melihat langsung kesiapan SEA Games, sekaligus memetakan jarak tempuh antar-venue, hotel, transportasi, dan lain-lain. Lokasi yang berjauhan menjadi tantangan, ditambah lalu lintas di sana juga macet,” ujar Ferry dalam siaran pers KOI Rabu (20/4/2022).
SEA Games 2021 Vietnam tersebar di 12 kota, yaitu Ha Noi, Hoa Binh, Bac Giang, Quang Ninh, Bac Ninh, Vinh Phuc, Hai Phong, Ninh Binh, Nam Dinh, Phu Tho, Ha Nam, dan Hai duong. Kontingen Indonesia, kata Ferry, membagi dalam tiga kluster, di mana setiap kluster didampingi seorang manajer demi memudahkan koordinasi.
“Klaster I itu meliputi Kota Ha Noi dan beberapa cabor yang dipertandingkan di area Selatan ditangani oleh Richard Sam Bera. Klaster II meliputi Ha Noi utara dan barat laut dan timur ditangani Andri Paranoan. Sedangkan kluster III ini mencakup wilayah ujung Timur yang jaraknya 3,5 jam dari kota Ha Noi ditangani Cresida Mariska,” kata Ferry.
“Ketiga kluster manajer ini sudah meninjau langsung setiap venue SEA Games Vietnam. Hasilnya, memang belum 100 persen siap karena beberapa ada yang masih tahap renovasi dan lain-lain. Tapi, tuan rumah menjanjikan semua venue siap saat games time.”
Ferry melanjutkan, di setiap kluster tersebut disediakan posko Tim Indonesia, dengan lokasi headquarter di Ha Noi. “Ini semua kami lakukan untuk memudahkan koordinasi antar kota/provinsi, sehingga cabor dan atlet Tim Indonesia dapat bertanding dengan nyaman,” kata Ferry.
Di sisi lain, Ferry menjelaskan akan memperkuat komposisi tim dokter. Tim CdM, tambahnya, juga akan membawa alat uji tes Covid-19 sebagai antisipasi Tim Indonesia. Sebagai informasi, VIESGOC sebenarnya juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan test berkala seluruh kontingen yang terlibat di SEA Games.
“Ada uji rutin, tetapi semua alat-alat ini kami bawa sebagai pembanding hasil test yang dilakukan panitia, sehingga selain alasan kesehatan, kita juga memastikan atlet-atlet kita ini tidak mendapat perlakuan yang nantinya dapat berdampak pada jadwal pertandingan karena adanya hasil false positive,” kata Ferry.
SEA Games ke-31 akan dilaksanakan pada 12-23 Mei. Kontingen Indonesia akan berpartisipasi di 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.
SEA Games kali ini merupakan kali kedua Vietnam tampil sebagai tuan rumah multievent bergengsi dua tahunan kawasan Asia Tenggara. Kali terakhir, Vietnam menjadi tuan rumah pada 2003.