Rabu 20 Apr 2022 14:33 WIB

Elit Hong Kong Bergabung Dalam Pemilihan Pemimpin Kota

Lee diperkirakan akan mengumumkan programnya pada bulan ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Mantan Kepala Sekretaris Hong Kong John Lee berpose untuk foto sebelum mengajukan pencalonannya untuk Pemilihan Kepala Eksekutif, di Hong Kong, Rabu, 13 April 2022. Mantan pejabat nomor 2 Hong Kong Lee mengatakan pada hari Rabu bahwa ia telah secara resmi mendaftarkan pencalonannya
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Mantan Kepala Sekretaris Hong Kong John Lee berpose untuk foto sebelum mengajukan pencalonannya untuk Pemilihan Kepala Eksekutif, di Hong Kong, Rabu, 13 April 2022. Mantan pejabat nomor 2 Hong Kong Lee mengatakan pada hari Rabu bahwa ia telah secara resmi mendaftarkan pencalonannya

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Satu-satunya kandidat pemimpin kota dalam John Lee menarik banyak elit Hong Kong. Ia mengajak orang terkaya di kota itu Li Ka-shing dan pengusaha dan politisi berpengaruh lainnya untuk masuk ke dalam tim penasihatnya.

Hal ini untuk menunjukkan luas dan banyaknya pihak yang mendukungnya dalam pemilihan. Lee merupakan orang nomor dua di Hong Kong. Dengan dukungan dari Beijing, ia akan menggantikan Pemimpin Kota Carrie Lam pada 1 Juli mendatang.

"Anggotanya kaya pengalaman dan kontribusi pada masyarakat, mereka akan membantu untuk merancang program dan kerja sama di masa depan," kata direktur kampanye Lee, Tam Yiu-cung, Rabu (20/4/2022).

Media Hong Kong melaporkan Lee diperkirakan akan mengumumkan programnya pada bulan ini. Sebelum pemungutan suara 8 Mei.

Sejak Inggris mengembalikan Hong Kong ke China pada tahun 1997 kota itu sudah dipimpin empat orang. Semuanya kesulitan menyeimbangkan antara aspirasi demokrasi dengan keinginan pemimpin Partai Komunis.

Semua pemimpin kota itu didukung oleh Beijing dan dipilih "komite pemilihan" yang dipenuhi loyalis China. Lee mengisi tim penasihat kampanyenya yang berisi 58 orang dengan taipan-taipan properti.

Seperti taipan properti terbesar di Hong Kong Li Ka-shing pemilik CK Asset, Lee Shau Kee pemilik Henderson Land Development, Raymond Kwok direktur Sun Hung Kai Properties, dan Henry Cheng ketua dewan  New World Development. Penasihat yang lain adalah mantan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chen, ketua dewan CLP Holdings Michael Kadoorie, dan pengusaha kasino Lui Che-woo.

Selain tim penasihat yang merupakan jabatan kehormatan, Lee juga memiliki presidium berisi 90 orang. Lee akan berkonsultasi pada mereka mengenai program-programnya.

Mereka antara lain mantan sekretaris dan anggota komite tetap Chinese People’s Political Consultative Conference Hong Kong  Henry Tang, pengusaha Allan Zeman, mantan direktur Kejaksaan Umum Greenville Cross, mantan kepala Bursa Hong Kong Charles Li, dan bintang film Jackie Chan.

Lee mengamankan 786 dukungan dari 1.500 anggota komite pemilihan yang bertugas memilih pemimpin baru Hong Kong. Jauh lebih banyak dibanding yang diperlukan untuk dapat dinominasikan yakin 188 dukungan.

Lee yang mantan perwira polisi diprediksi akan menjadikan keamanan sebagai isu prioritasnya. Bila ia berhasil menang maka undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing pada 2020 lalu akan diimplementasikan sepenuhnya.

Saat mengumumkan maju dalam pemilihan pemimpin kota pada awal bulan ini Lee mengatakan ia akan menjadi konduktor "simponi baru." Ia mengatakan loyalitas pada pemerintah pusat China menjadi prioritas semua pemimpin kota.

Salah satu programnya adalah mempercepat rencana untuk mengatasi masalah kronis Hong Kong. Kelangkaan tempat tinggal.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement