Rabu 20 Apr 2022 17:05 WIB

Enam Pengungsi Rohingya Tewas Saat Mencoba Kabur

Enam pengungsi Rohingya tewas saat mencoba kabur dari penampungan di Malaysia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Warga Malaysia dan Muslim Rohingya memprotes kekerasan di Myanmar di depan Kedutaan Besar Myanmar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: AP
Warga Malaysia dan Muslim Rohingya memprotes kekerasan di Myanmar di depan Kedutaan Besar Myanmar di Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pejabat pemerintah Malaysia mengatakan enam pengungsi Rohingya dari Myanmar termasuk dua anak-anak tewas tertabrak mobil di jalan tol. Peristiwa itu terjadi saat ratusan pengungsi mencoba melarikan diri dari di pusat penampungan Sungai Bakap.

Sebanyak 582 orang Rohingya kabur dari pusat penampungan sementara di utara Negara Bagian Penang. Mereka membobol pintu dan pagar pembatas. Departemen Imigrasi Malaysia mengatakan 362 orang sudah ditangkap kembali. Kerusuhan di kamp penampungan itu pecah pada Rabu (20/4/2022) dini hari.

Baca Juga

Malaysia tidak mengakui status pengungsi tapi sudah lama menjadi destinasi utama etnis Rohingya yang melarikan diri dari persekusi di Myamar atau kamp pengungsi di Bangladesh. Tapi sejak tahun 2020 ratusan orang dikumpulkan dan ditempatkan di sebuah pusat penampungan sempit.

Pemerintah Malaysia mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menghentikan penyebaran virus Corona. Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab kerusuhan. Sementara pihak berwenang mencari sisa pengungsi yang melarikan diri.

Kepala Kepolisian Negara Bagian Kedah Wan Hassan Wan Ahmad mengatakan dua orang pria, dua wanita, seorang anak laki-laki dan anak perempuan tewas tertabrak mobil saat mencoba menyeberangi jalan tol yang terletak sekitar 8 kilometer dari pusat penampungan. Sebelum kerusuhan pusat penampungan itu dihuni 664 pengungsi Rohingya termasuk 137 anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement