REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung berkoordinasi dengan PT Jasa Marga untuk menyesuaikan jumlah pintu tol di gerbang tol Cileunyi guna mencegah antrean panjang pada saat arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah. Kepala Satlantas Polresta Bandung, Komisaris Polisi Rislam Harfian, mengatakan, di gerbang tol Cileunyi ada tujuh pintu tol utama dan lima pintu tol satelit. Menurut dia hal itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan arus mudik atau arus balik.
"Kami sudah koordinasi dengan teman-teman Jasa Marga untuk memainkan gerbang tol," kata dia, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/4/2022).
Menurut dia, pengalihan pintu tol di gerbang tol Cileunyi bisa dilakukan secara situasional, pintu tol bisa disiapkan mayoritas untuk keluar tol Cileunyi dan menyisakan satu jalur untuk menuju tol Cisumdawu. "Itu fleksibel situasional, nanti teman-teman Jasa Marga akan menambah untuk mesin (pintu) untuk lapis dua setiap gerbang," kata dia.
Menurut dia, Satlantas Polresta Bandung pun menyiapkan pengalihan arus jika antrean kendaraan terjadi ke arah masuk tol Cileunyi dari arah Rancaekek. Jika kepadatan sudah terjadi, maka polisi menurutnya akan mengarahkan kendaraan ke arah Jatinangor untuk masuk ke jalan tol via gerbang tol Jatinangor.
"Karena dari sini cukup 10 menit ditempuh sudah bisa masuk gerbang tol Jatinangor, itu masuk wilayah hukum Polres Sumedang, tentunya nanti juga kami akan koordinasi," kata dia.
Adapun kini akses keluar atau masuk gerbang tol Cileunyi menjadi lebih sempit dibandingkan sebelum ada pembangunan tol Cisumdawu.Sebelumnya GT Cileunyi merupakan gerbang tol utama, sedangkan kini gerbang tolCileunyi menjadi gerbang di simpang susun jalur tol Purbaleunyi-tol Cisumdawu.