REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Animo warga Jawa Tengah yang ingin memanfaatkan fasilitas mudik gratis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melonjak. Kantor Penghubung Jawa Tengah di Jakarta terus ramai diserbu warga yang akan mudik ke Jawa Tengah.
Mereka merupakan warga Jawa Tengah yang selama ini bekerja dan mencari nafkah di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sejak program mudik gratis Pemprov Jawa Tengah disosialisasikan mereka berbondong-bondong mendaftar.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Emy DM mengatakan, masyarakat asal Jawa Tengah di Jabodetabek begitu antusias terhadap program mudik gratis ini. Mereka bahkan sudah mendaftar jauh-jauh hari agar terakomodir.
Kepada warga asal jawa Tengah yang lain dan belum mendaftar, ia pun mempersilakan untuk segera mendaftar, agar dapat memanfaatkan fasilitas mudik gratis dari Pemprov Jawa Tengah tersebut. “Monggo yang belum mendaftar segera mendaftar, bisa langsung datang ke kantor Badan Penghubung Jawa Tengah atau menghubungi nomor WA di 081318712523,” ungkap Emy, Rabu (20/4/2022).
Ia menjelaskan, untuk pendaftaran mudik gratis dengan moda transportasi bus, pendaftarannya sudah dibuka sejak 13 April 2022 lalu, sedangkan mudik gratis dengan kereta api dibuka mulai hari ini sampai dengan kuota terpenuhi.
Syarat pendaftarannya, dengan menunjukkan KTP Jawa Tengah atau menunjukkan bukti sebagai warga yang lahir di Jawa Tengah. Pada Lebaran tahun ini, masih kata Emy, Pemprov Jawa Tengah kembali menggelar program mudik gratis bagi para perantau di kawasan Jabodetabek.
Selain menyediakan 118 bus bantuan gubernur, bupati/wali kota dan Bank Jateng, pemprov juga akan menyelenggarakan mudik lebaran gratis via kereta api. Mudik lebaran gratis melalui kereta api akan digelar pada 29 April.
Empat gerbong Kereta Api Tawang Jaya dengan kapasitas 300 lebih tempat duduk disiapkan dan akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen. Mudik gratis dengan transportasi bus akan digelar pada 28 April 2022.
“Rencananya pemudik akan dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII,” kata Emy.
Salah seorang peserta yang telah mendaftar, Teguh Suroso (38 tahun) mengaku senang dengan adanya fasilitas mudik gratis ini. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) di Jakarta memanfaatkan untuk pulang kampong di Banjarnegara.
“Ini kesempatan saya bisa mudik ke Banjarnegara dan menurut saya program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat kecil seperti kami,” jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan Ruswanti (50), warga asli Banyumas. “Dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, program mudik gratis dari Pemprov Jawa Tengah ini akan meringankan,” katanya.
