Rabu 20 Apr 2022 19:13 WIB

Prabowo Subianto dan Habib Lutfi Bahas Pertahanan Negara

Pelibatan rakyat dinilai penting sebagai komponen kekuatan pertahanan modern.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Memperkuat pertahanan negara dan ideologi bangsa tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan rakyat serta peran kaum ulama. Rakyat harus dilibatkan dalam upaya memperkuat pertahanan negara, meski sistem pertahanan telah menyesuaikan dengan era kemajuan zaman (modern).

Sedangkan para ulama –melalui perannya-- tetap diperlukan dalam upaya memperkuat ideologi bangsa guna membangun pertahanan negara yang kuat. Hal ini ditegaskan oleh Habib Lutfi bin Yahya saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di kediamannya, di Kota pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/4) malam.

Baca Juga

Kepada Prabowo, Habib Luthfi menyampaikan pentingnya pelibatan rakyat sebagai komponen kekuatan pertahanan modern. Demikian juga para ulama di negeri ini, harus berperan aktif dalam upaya memperkuat ideologi bangsa.

Dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara yang kuat. “Karena setiap orang memainkan perannya masing- masing dengan saksama, dalam rangka membangun pertahanan negara,” ungkap anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Secara khusus, Menteri pertahanan, Prabowo Subianto memang bertemu dalam kegiatan silaturrahim di kediaman Habib Lutfi, di Pekalongan Jawa Tengah.

Pertemuan ini juga dihadiri para pimpinan DPP Partai Gerindra dan sejumlah anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR RI dan DPRD Jawa Tengah. termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan, Prabowo Subianto dan Habib Lutfi bin Yahya merupakan kawan lama. Sehingga pertemuan keduanya pun berlangsung dalam suasana yang hangat.

Terlebih pertemuan ini dilaksanakan di bulan suci Ramadhan. “Baik habib Luthfi maupun Pabowo Subianto, sama- sama memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia bersatu dan kuat di tengah tantangan global."

Menurut Muzani, silaturrahim adalah hal penting yang harus dilakukan oleh seluruh tokoh bangsa dalam menjaga dan mempererat tali persaudaraan.

“Silaturrahim ini juga diselingi dengan buka puasa bersama, dengan menyantap hidangan khas seperti nasi mandi dan daging kambing khas Timur Tengah,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement