REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat, Wahyu Purnama, mengatakan pihaknya mencatat di Sumbar sudah ada 257.613 merchant menggunakan metode pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga Maret 2022. Menurut Wahyu, ada kenaikan 11,4 persen dibandingkan akhir 2021 lalu.
"Pertumbuhan ini lebih besar dari pertumbuhan nasional yang sebesar 10,9%. Ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, UMKM, PJP, dan lembaga terkait," kata Wahyu, di Padang, Rabu (20/4/2022).
QRIS diluncurkan secara nasional pada tahun 2019 lalu. Hingga saat ini pengguna QRIS di seluruh Indonesia sudah mencapai 16,4 juta merchant. BI Sumbar menurut dia mengajak masyarakat agar lebih mengenal QRIS untuk mempermudah setiap transaksi pembayaran.
Wahyu menambahkan digitalisasi UMKM menjadi tulang punggung yang perlu didorong dalam rangka peningkatan akses pasar dan kemudahan transaksi pembayaran UMKM. Di antaranya melalui pemanfaatan QRIS sebagai wujud integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, dan aman.
Untuk memperkenalkan QRIS kepada masyarakat, BI Sumbar saat ini mengadakan QRIS Ramadhan Fair. Acara ini bagian dari Pre Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022.
FEKDI kali ini mengangkat tema 'Synergistic and Inclusive Digital Economy Ecosystem for Accelerated Recover'. Rangkaian akan dimulai hari ini Rabu (20/4) sampai Sabtu (23/4) di tiga tempat. Yakni di Kantor BI Sumbar, Transmart Padang dan Pasar Raya Padang.
"Kami mengajak masyarakat untuk kenal lebih dekat dengan QRIS. Jika pada tahun sebelumnya mungkin kita baru terbatas pada tahu, maka kami mengajak masyarakat untuk lebih kenal, bertanya dan mencoba menggunakan QRIS melalui program Ramadhan fair," ujar Wahyu.