Kamis 21 Apr 2022 10:08 WIB

IHSG Menguat di Posisi 7.249,49, Terangkat Saham Bank hingga Konstruksi

Saham BBTN melesat hingga 6,31 persen, sementara ADRO menguat 5,57 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2022). IHSG kembali melanjutkan penguatan ke level 7.249,49 setelah ditutup naik pada perdagangan kemarin.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2022). IHSG kembali melanjutkan penguatan ke level 7.249,49 setelah ditutup naik pada perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4). IHSG kembali melanjutkan penguatan ke level 7.249,49 setelah ditutup naik pada perdagangan kemarin. 

Penguatan IHSG ditopang kenaikan sektor konstruksi, bank dan tambang. BBTN melesat hingga 6,31 persen, ADRO menguat 5,57 persen, BMRI terangkat 4,46 persen serta WSKT naik 4,5 persen dan PTBA naik 2,70 persen.  

Baca Juga

Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, indeks saham di Asia dibuka naik meskipun indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir variatif (mixed). Investor mencerna sejumlah rilis laporan keuangan korporasi untuk kuartal I 2022 dan juga rilis sejumlah data ekonomi AS. 

DJIA dan S&P 500 mencatatkan kenaikan selama dua hari beruntun sedangkan NASDAQ turun tajam, tertekan oleh anjloknya harga saham Netflix. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemrintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun lebih dari 7 bps menjadi 2,84 persen. Sebelumnya yield sempat menyentuh 2,94 persen, tertinggi sejak akhir 2018. 

Survei Ekonomi yang di lakukan oleh bank sentral AS (Federal Reserve) atau atau yang lebih di kenal dengan sebutan Fed Beige Book memperlihatkan ekonomi AS tumbuh dengan laju moderat selama periode akhir Februari hingga pertengahan April. Namun, kenaikan harga-harga dan perkembangan geopolitik telah menciptakan ketidakpastian yang membuat prospek ekonomi ke depan menjadi lebih suram. 

Di pasar komoditas, harga minyak mentah rebound di tengah penurunan persediaan minyak AS dan kekhawatiran mengenai kelangkaan pasokan dari Rusia dan Libia. Menurut data yang di rilis oleh American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS turun 4.5 juta barel minggu lalu. 

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berpotensi menguat hari ini. Beberapa saham ini juga berpotensi terangkat secara teknikal:

BMRI 

Short Term Trend   : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 7875-7900 

Target Price 1     : 8200 

Target Price 2     : 8325 

Stop Loss          : 7600 

BJTM 

Short Term Trend   : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 785 

Target Price 1     : 815 

Target Price 2     : 825 

Stop Loss          : 755 

MYOH 

Short Term Trend   : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish 

Trade Buy          : 1840 

Target Price 1     : 1890 

Target Price 2     : 1915 

Stop Loss          : 1790 

Baca juga : BI Sebut G20 Dorong Kebijakan Moneter Terintegrasi

INTD 

Short Term Trend   : Sideways 

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 250 

Target Price 1     : 270 

Target Price 2     : 276 

Stop Loss          : 230 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement