REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy berharap 1,8 juta perantau yang diperkirakan pulang kampung pada momentum Lebaran 1443 Hijriah bisa menjadi agen promosi potensial bagi pariwisata daerah agar lebih dikenal di nusantara.
"Para perantau ini saat pulang kampung pasti akan berwisata. Mereka mengunggah foto dan video di media sosial masing-masing. Ini adalah bentuk promosi yang sangat luar biasa karena yang akan melihat tidak hanya orang yang berasal dari Sumbar tetapi juga relasi di tempatnya merantau," ujarnya di Batusangkar, Rabu malam (21/4/2022).
Ia mengatakan itu usai memimpin Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar ke Masjid Lillah Jorong Subarang Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Wagub mengatakan promosi yang masif akan mendukung program Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang tengah diapungkan pemerintah daerah sehingga makin banyak wisatawan yang datang.
"Target kita untuk 2023 bukan hanya perantau tapi segmen wisatawan nusantara secara luas. Karena perantau kita ada hampir di seluruh provinsi di Indonesia dan memiliki relasi di sana, maka promosi lewat media sosial perantau ini akan cukup efektif untuk memperlihatkan keindahan alam dan budaya Sumbar pada masyarakat di berbagai provinsi," ujarnya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi perantau yang berwisata selama libur lebaran, Pemprov Sumbar telah mengambil langkah persiapan diantaranya berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar keamanan di lokasi wisata terjaga.
"Tidak boleh ada pungli parkir. Pedagang menyediakan daftar harga dalam menu supaya tidak ada getok harga. Kebersihan dan pelayanan di tempat wisata juga ditingkatkan," katanya.
Pemprov Sumbar juga akan menyediakan informasi pariwisata Sumbar yang bisa didapatkan perantau dengan men-scan barcode di lokasi-lokasi ramai pengunjung.
"Kita juga sediakan nomor hotline pengaduan. Nomor 08116677111 itu bisa dimanfaatkan perantau dan wisatawan untuk mengadukan jika ada hal-hal yang dirasakan kurang nyaman. Jadi kalau ada kekurangan, jangan buru-buru diunggah dan diviralkan di media sosial. Langsung lapor ke hotline nanti kita langsung tindaklanjuti," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan pihaknya telah menyiapkan informasi pariwisata untuk para perantau tersebut. Informasi yang dikemas dalam bentuk barcode itu, akan disebar di lokasi mencolok.
"Kita berharap perantau bisa nyaman berwisata pada libur Lebaran ini," katanya.