REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sentuhan tangan dingin Carlo Ancelotti akan menciptakan sejarah bagi panggung sepak bola dunia, khususnya jagat Benua Biru. Sebab, pelatih yang saat ini menangani Real Madrid di ambang mengukirkan sejarah sebagai allenatore pertama yang menjuarai gelar di lima liga top Eropa.
Tidak ada satupun juru racik yang pernah mencapai pun mengoleksi lemari trofi mereka dengan rentetan lima gelar di liga bergengsi Eropa lain seperti kompetisi Liga Primer Inggris, Serie A Liga Italia, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, pun Ligue 1 Prancis.
Kemenangan Real Madrid 3-1 atas Osasuna di Estadio El Sadar, Kamis dini hari tadi membuat Ancelotti selangkah lebih dekat menciptakan rekor tersebut. Madrid nyaman di puncak klasemen dengan koleksi 78 poin dari 33 laga yang sudah dilakoni. Tim berjuluk Los Merengues unggul 17 angka atas Atletico Madrid di urutan kedua.
Mengingat kompetisi La Liga Spanyol musim ini menyisakan lima pertandingan yang berarti masih ada 15 poin yang diperebutkan, Atletico sudah pasti terlempar dari persaingan tersebut.
Seperti dikutip Football Italia, Kamis (21/4/2022) Ancelotti memulai perhitungan gelar liga yang luar biasa pertama kali terjadi ketika ia membawa raksasa Serie A AC Milan menjuarai Scudetto musim 2003/2004. Disamping dua gelar Liga Champions, dua Piala Super Eropa dan satu titel Piala Dunia Antarklub.
Usai bekerja di tanah asalnya Ancelotti mencoba peruntungan dengan menyebrang ke Negeri Ratu Elizabeth. Don Carletto resmi mengarsiteki tim London Chelsea berkat kedekatannya dengan Roman Abramovich.
Bersama the Blues Ancelotti meramaikan persaingan kompetisi Liga Primer Inggris. Hasilnya, ia sukses merengkuh gelar Liga Inggris pada musim 2009/2010.
Nasib yang sama juga dirasakan pria kelahiran kota kecil Emilia-Romagna, Italia ketika memimpin klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) dengan sukses meraih kemenangan di Ligue 1 pada 2012/2013.
Meski pengalamannya di Bayern Muenchen berakhir dengan buruk, Ancelotti tetap berhasil menjuarai Bundesliga pada 2016/2017. Saat ini kembalinya ke Real Madrid sebagai bagian untuk mengamankan satu-satunya trofi yang dilewatkan dan mimpi itu berakhir pada tahun ini dengan El Real diklaim menutup musim sebagai raja Spanyol.