Kamis 21 Apr 2022 17:09 WIB

Defend ID Ditargetkan Masuk 50 Perusahaan Pertahanan Terbaik Dunia

Defend ID juga diberi target lahirkan produk alpalhankam untuk kebutuhan dalam negeri

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau Defend ID oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin optimistis Defend ID dapat memperkuat perannya membangun kemandirian teknologi, industri pertahanan, dan sebagai penggerak utama berkembangnya ekosistem industri pertahanan dalam negeri.
Foto: Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut positif peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau Defend ID oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin optimistis Defend ID dapat memperkuat perannya membangun kemandirian teknologi, industri pertahanan, dan sebagai penggerak utama berkembangnya ekosistem industri pertahanan dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin optimistis Defend ID dapat memperkuat perannya membangun kemandirian teknologi, industri pertahanan, dan sebagai penggerak utama berkembangnya ekosistem industri pertahanan dalam negeri. Hal ini disampaikan Bobby di sela-sela peluncuran Defend ID oleh Presiden Joko Widodo di Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4).

"Produk Alpalhankam tidak hanya harus memenuhi kebutuhan di dalam negeri dengan nilai TKDN bagus, tetapi holding juga ditargetkan bisa masuk dalam jajaran 50 terbaik perusahaan pertahanan global," ujar Bobby dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/4).

Dalam kesempatan tersebut, ucap Bobby, presiden juga meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR 60M) yang digarap PT PAL Indonesia dan meresmikan Pabrik Elemented Detonator milik PT Dahana.

Bobby menyebut KCR tersebut merupakan proyek pengadaan dalam negeri yang dilakukan Kementrian Pertahanan. Bobby mengatakan, KCR 60m merupakan state of the art, yang mana proses rancang bangunnya dilakukan PT PAL Indonesia.