REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Selepas membawa Juventus melangkah ke partai final Coppa Italia. Pelatih Massimiliano Allegri meyakini ia akan tetap menangani tim berjuluk i Bianconeri untuk tiga tahun ke depan sesuai dengan perjanjian kontrak yang diberikan.
Juve memastikan tiket final setelah mengalahkan Fiorentina dengan skor 2-0 pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2021/2022. Bianconeri lolos dengan agregat akhir 3-0 dari tim berjuluk La Viola.
Bianconeri telah memenangkan leg pertama 1-0 dengan gol bunuh diri Lorenzo Venuti dan menyelesaikan tugasnya di Turin berkat gol Federico Bernardeschi memanfaatkan kesalahan Bartlomiej Dragowski dan gol terakhir Danilo usai menerima assist Juan Cuadrado.
"Para gelandang melakukan pekerjaan yang sangat baik, Adrien Rabiot jelas melakukan lebih baik dalam menemukan serangan ke depan dan memiliki peluang bagus dengan gol yang dianulir," kata Allegri kepada Mediaset dilansir Football Italia, Kamis (21/4/2022).
Ini adalah Final Coppa Italia ke-21 Juve, ketujuh mereka dalam delapan musim terakhir, tetapi Juve akan tanpa ful bek Mattia De Sciglio lantaran diskors untuk pertandingan final.
"Kami harus memberikan selamat kepada pemain, karena mencapai final melawan Inter adalah tujuan musim ini. Fiorentina berbahaya dengan kualitas yang dimiliki. Tetapi kami melakukan dengan sangat baik," sambung Allegri.
Di sisi lain, Allegri berbicara tentang situasinya bersama tim asal Piedmonte, utara Italia. Beberapa bulan terakhir Allegri kerap mendapat berbagai kritik setelah gagal membawa Juventus bersaing.
Pasalnya Juve terhempas di ajang Liga Champions musim ini pun tak bisa bersaing dengan AC Milan serta Inter Milan yang tengah memperebutkan gelar Scudetto 2021/2022.
"Untuk tiga tahun berikutnya! Meski demikian, Juventus harus selalu bisa bersaing untuk juara. Hal yang paling membuat saya kecewa adalah kalah head to head dengan Inter, karena itu adalah hasil yang menentukan liga," kata Allegri.
Juventus menempati posisi keempat klasemen dengan perolehan angka 63 poin terpaut delapan angka dari Milan sebagai pemuncak klasemen, pun tertinggal enam poin di bawah Inter Milan yang menduduki kursi kedua.
Klub milik Andrea Agnelli bahkan menghadapi persaingan finis empat besar dengan AS Roma yang cuma berjarak lima poin di bawahnya.