Kamis 21 Apr 2022 18:32 WIB

Bubarkan Diri, Mahasiswa: Terima kasih Telah Menyepelekan Kami

Mahasiswa membubarkan diri usai tak mendapatkan tanggapan dari pihak istana.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut menuntut salah satunya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut menuntut salah satunya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan demonstran yang tergabung dalam elemen Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) telah membubarkan diri Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (21/4/2022). Mahasiswa mulai membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB, usai tak mendapatkan tanggapan dari pihak istana.

Peserta aksi unjuk rasa tampak kecewa dengan tidak adanya tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tujuh tuntutannya. Apalagi, mereka diinformasikan jika Presiden Jokowi tidak berada di Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Baca Juga

"Terima kasih telah menyepelekan kami. Kami akan bawa kemarahan ini nanti," keluh salah Presiden BEM UPNVJ Bilal Sukarno di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Sembari membubarkan diri, tidak henti-hentinya orator mengingatkan peserta aksi untuk tetap tidak teprovokasi atas tindakan apapun. Kendati ada sedikit friksi peserta aksi dengan pihak kepolisian, tapi demonstran dapat membubarkan diri dengan tertib.

"Hati-hati jangan sampai terprovokasi," kata orator dari mobil komando.

Sebelumnya, Divisi Aksi dan Propaganda BEM Universitas Indonesia (UI) Theo mengatakan dalam aksinya kali ini, pihakmya menyampaikan tujuh tuntutan mereka ke Presiden Jokowi Widodo. Dia berharap tujuh tuntutan pihaknya bisa didengar oleh Presiden Jokowi.

Berikut tujuh tuntutan untuk presiden ke-7 RI Joko Widodo: 

  1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
  2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
  3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
  4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
  5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki
  6. Wujudkan reforma agraria sejati
  7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM
photo
Petugas kepolisian memasang barrier ketika mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut menuntut salah satunya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. - (Prayogi/Republika.)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement