REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ratusan ribu buruh akan berpartisipasi pada rangkaian aksi May Day pada 1 dan 14 Mei 2022 di beberapa lokasi di Jakarta. Rangkaian aksi akan dilakukan di KPUD Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta International Stadium atau Istora Senayan.
Dia memerinci, buruh akan melakukan aksi di KPUD Provinsi Jakarta pada 1 Mei 2022. Selanjutnya, Partai Buruh akan melakukan deklarasi May Day yang kemungkinan akan digelar pada 14 Mei.
“Aksi ini akan diikuti 100 ribu buruh. Deklarasi perjuangan dilakukan oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan,” katanya.
Pada 1 Mei, katanya, aksi dari KPU akan berlanjut ke Bundaran Hotel Indonesia dengan menyuarakan tuntutan tolak omnibus law, penurunan harga kebutuhan bahan pokok. Setidaknya ada 11 tuntutan, yakni:
- Tolak omnibus law UU Cipta Kerja;
- Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
- Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB,
- Tolak upah murah;
- Hapus outsourcing;
- Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih);
- Tolak kenaikan pajak PPn;
- Sahkan RPP perlindungan Anak Buah Kapal dan buruh migran;
- Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
- Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya;
- Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode.
Pada 14 mei 2022, Said mengatakan, perayaan MayDay tidak hanya dihadiri Partai Buruh, melainkan empat konfederasi serikat buruh, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI), Jala PRT, UPC, Forum Guru Honorer, Gerakan Perempuan Indonesia, buruh migran, ojek online, organisasi pemuda dan kemahasiswaan.