REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi bersama delegasi Amerika Serikat yang sedang melakukan kunjungan pada Rabu (20/4) membahas upaya lebih lanjut untuk mencegah eskalasi di kompleks Masjid Al Aqsa. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Yordania.
Safadi menekankan pentingnya bagi Israel untuk menghormati status quo sejarah dan hukum di kompleks Masjid Al Aqsa dan untuk menghentikan semua prosedur yang mengacaukan status itu.
Delegasi AS menyanjung peran Yordania berdasarkan Hashemite Custodianship, serta menegaskan kembali sikap AS yang menyerukan penghormatan terhadap status quo sejarah di Yerusalem.
Safadi dan Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney juga membahas sejumlah strategi untuk menghentikan eskalasi dan menghadirkan kembali situasi yang damai. Ketegangan antara Israel dan Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur kian panas dalam beberapa pekan terakhir saat perayaan Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Kompleks Masjid Al Aqsa, yang berada di Yerusalem, merupakan situs suci bagi umat Islam dan Yahudi, yang kemudian menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci.