Kamis 21 Apr 2022 21:26 WIB

Kapolres Semarang Jelaskan Unggahan Indikasi Klitih di Bawen

Polres Semarang mengerahkan anggota untuk meningkatkan pengamanan dan patroli.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta
Kapolres semarang, AKBP Yovan Fatika HA saat memberikan penjelasan terkait dengan penelusuran unggahan video indiksi klitih yang diunggah di media social dan beredar di masyarakat, di Mapolres semarang, Kamis (21/4).
Foto: dok. Humas Polres Semarang
Kapolres semarang, AKBP Yovan Fatika HA saat memberikan penjelasan terkait dengan penelusuran unggahan video indiksi klitih yang diunggah di media social dan beredar di masyarakat, di Mapolres semarang, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rekaman video sekelompok remaja yang membawa senjata tajam sambil mengendarai roda dua, dalam beberapa hari terakhir beredar luas di tengah-tengah warga Kabupaten Semarang. Rekaman video yang dalam unggahan di media sosial disebutkan di diambil di sekitar kawasan Bawen, Kabupaten Semaran tersebut segera mendapatkan tanggapan yang beragam oleh warganet.   

Terlebih dalam unggahan melalui Facebook dan WhatsApp tersebut juga menyertakan keterangan indikasi klitih di wilayah Bawen. Klitih merujuk pada perilaku agresivitas yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai seseorang.

Baca Juga

Terkait hal ini, Polres Semarang pun meminta keterangan dari pemilik akun pengunggah rekaman video yang ramai diperbincangkan warganet tersebut.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti dan mencari pemilik akun media sosial yang mengunggah rekaman video tersebut. “Hasilnya, pengunggah mengaku belum pernah melihat secara langsung adanya klitih di wilayah Bawen, termasuk dengan video yang diunggahnya,” kata Yovan di Ungaran, Kamis (21/4/2022).

Polres Semarang, lanjutnya, akan mengerahkan anggota untuk melakukan kegiatan pengamanan yang ditingkatkan, yaitu patroli bersinggungan antar Polsek yang berbatasan pada jam-jam rawan.

Hal ini dilakukan aparat untuk menciptakan rasa aman serta ketertiban kepada seluruh warga Kabupaten Semarang, tanpa terkecuali. Selain itu, Polres Semarang juga mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk bersama menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Semarang.

“Maka, kami juga mengimbau kepada masyarakat segera melaporkan ke kantor polisi terdekat jika melihat secara langsung dan tetap waspada dalam berkendara di jalan raya, khususnya pada saat malam hari,” kata Yovan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement