REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengelola destinasi dan desa wisata yang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membuat gerakan kebersihan serentak yang bertemakan "Reresik Dayoh'e Teko" atau bersih-bersih tamunya akan datang, untuk menyambut libur Lebaran.
"Gerakan ini berawal dari forum diskusi yang diikuti lebih dari 60 pengelola destinasi dan desa wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, bersepakat untuk membuat gerakan bersama 'Reresik Dayoh'e teko', kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Kamis (21/4/2022).
Menurut dia, tagline tersebut selaras dengan slogan "Sesarengan Mbangun Sleman" atau bersama-sama membangun Sleman dalam persiapan menyambut lonjakan kunjungan pemudik dan wisatawan ke Kabupaten Sleman pada periode libur lebaran tahun ini.
"Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan kebersihan, kesejukan, dan keindahan destinasi pariwisata dan usaha jasa pariwisata yang ada di seluruh Kabupaten Sleman," katanya.
Meski demikian, ia mengatakan, upaya tersebut tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus dengan seluruh pengelola destinasi dan juga desa wisata.
"Seluruh elemen baik pengelola destinasi pariwisata, pengelola usaha jasa pariwisata, dan juga pemerintah di Kabupaten Sleman secara kolektif bergerak bersama mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik," katanya.
Upaya seluruh pelaku pariwisata di wilayah Kabupaten Sleman dalam menyiapkan diri menyambut tamu wisatawan baik dalam pelaksanaan CHSE maupun pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), perlu digaungkan sebagai salah satu bentuk dari pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab.
"Untuk menyambut tamu wisatawan di Kabupaten Sleman pengelola-pengelola destinasi dan desa wisata sepakat memilih Jumat 22 dan 29 April sebagai hari gerakan bersama untuk bersih-bersih lokasi masing-masing, pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB atau menyesuaikan dengan agenda kegiatan pengelola destinasi masing-masing," katanya.