Pendaftar SBMPTN Unair Tahun 2022 Capai 31 Ribu Siswa
Red: Muhammad Fakhruddin
Pendaftar SBMPTN Unair Tahun 2022 Capai 31 Ribu Siswa. Universitas Airlangga 1 | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Airlangga Surabaya Tahun 2022 mencapai 31 ribu siswa atau mengalami peningkatan 13,7 persen dibanding Tahun 2021.
"Tahun lalu ada sebanyak 27 ribu sekian siswa," ujar Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih di Surabaya, Kamis (21/4/2022).
Dia mengatakan banyaknya peminat atau pendaftar di Unair pada jalur SBMPTN ini tentunya membuat persaingan sangat ketat. Sebab, kata dia, daya tampung yang diterima hanya 1.884 mahasiswa dan keketatannya mencapai 6,06 persen.
Pada program studi bidang saintek yang paling diminati ialah kedokteran, yakni mencapai 3.150 orang, disusul farmasi 1.873 peminat, kesehatan masyarakat 1.556 peminat, keperawatan 1.493 peminat dan kedokteran gigi 1.431 peminat. Untuk prodi bidang sosial humaniora, peminat terbanyak dipsikologi 1.965 orang, kemudian ilmu hukum 1.652 peminat, manajemen 1.537 peminat, ilmu komunikasi 1.252 peminat serta akuntansi 936 peminat.
Dari jumlah peminat tersebut, lanjut Prof Nasih, keketatan tertinggi bidang saintek yakni prodikebidanan 4,35 persen, farmasi 4 persen, gizi 3,81 persen, sistem informasi 3,69 persen. Bidang Soshum, prodiilmu hukum 5,45 persen, ilmu hubungan internasional 5,20 persen, manajemen 4,88 persen, psikologi 3,66 persen dan ilmu komunikasi 3,59 persen. "Kawan-kawan siapkan diri. Persaingan ketat, jangan leha-leha. Harus fokus, persaingannya luar biasa," ucapnya.
Karena ketatnya persaingan yang ada, menurut dia, diperkarakan banyak yang akan tersisih. "Bagi yang tersisih tak perlu berkecil hati, sebab, ke depan Unair akan menyediakan jalur masuk melalui Seleksi Mandiri," kata dia.
Seleksi ini dibagi menjadi tiga, yaitu gelombang pertama dan kedua bagi pendaftar S1, serta ada jalur mandiri khusus bagi D3 dan D4.
Sementara itu, Prof Nasih juga membagikan tips bagi calon mahasiswa agar diterima di perguruan tinggi negeri yang diinginkan. "Masuk perguruan tinggi perlu disesuaikan kemampuannya. Soal pekerjaan bisa disesuaikan nanti. Nikmati saja proses belajar sebaik-baiknya," tuturnya.