REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ajang balapan jalanan (street race) yang bakal digelar Polda Metro Jaya di Bumi Serpong Damai (BSD) Grand Boulevard, Kabupaten Tangerang pada 22-24 April 2022, dinilai memiliki peran dalam meminimalisasi adanya balapan liar yang kerap terjadi, terutama pada momen bulan suci Ramadhan. Ajang itu menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin menyalurkan hobinya pada bidang racing atau balapan.
"Secara fakta di lapangan memang cukup baik ya, artinya biasanya di bulan puasa ini selalu ada balapan habis sahur, balapan saat subuh, atau menjelang tengah malam," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui di kawasan BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (21/4/2022).
"Bahwa kegiatan seperti itu dibandingkan tahun lalu itu sangat jauh berkurang, begitu juga dengan tawuran berkurang. Mungkin langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh adanya street race ini," ucap Sambodo menambahkan.
Sambodo mengatakan, pada dasarnya banyak masyarakat, terutama kalangan anak muda yang memiliki bakat atau passion untuk balapan. Hanya saja, mereka tidak tersedia ruang untuk mengekspresikannya. Kehadiran street race menjadi angin segar bagi mereka untuk mengaplikasikan bakat balapan pada ruang yang tepat.
"Mudah-mudahan dengan kita berikan ruang seperti ini (street race), mereka tidak balapan liar di jalanan, tapi beradu di ajang ini," tuturnya.
Sambodo memastikan, street race bakal terus digalakkan karena dinilai menarik atensi yang masif bagi masyarakat. "Sebetulnya ini kan akan berlanjut terus, tapi terpotong sama Omicron lagi tinggi, baru kemudian kita laksanakan setelah ini berikutnya adalah kita akan laksanakan di Meikarta Bekasi setelah Lebaran," ujarnya.
Pada ajang street race di BSD pada 22-24 April 2022, antusiasme masyarakat untuk mengikutinya terbilang tinggi. Tercatat, ada lebih 600 pebalap yang bakal berselancar di lintasan ajang sirkuit jalanan tersebut.
"Sampai dengan hari ini sudah ada sekitar 657 pebalap yang ikut, akan hadir dalam acara street race. Satu hari hanya dibatasi 300 pebalap. Hari pertama 300 pebalap, hari kedua 300 pebalap untuk kelas motor yang terbagi dalam sembilan kelas. Dan yang hari terakhir untuk mobil dan moge sampai saat ini sudah terdaftar sebanyak 57 pebalap mobil," kata Sambodo.