Merasa Dizalimi, Menantu Pakde Karwo Mundur dari Partai Demokrat
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Logo Partai Demokrat | Foto: DOKREP
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo), yakni Bayu Airlangga akhirnya memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Bayu mengatakan, keputusannya mundur dari Demokrat karena merasa dizalimi atas hasil Musda ke-VI Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022.
Bayu mengaku, setelah DPP Demokrat menunjuk Emil Elestianto Dardak menjadi ketua DPD Demokrat Jatim, dirinya ditawari sejumlah jabatan pengurus di Demokrat Jatim. "Tapi saya menolak itu, sebagai bentuk rasa prihatin saya atas matinya demokrasi di Demokrat dan tanggung jawab ke-25 DPC yang mendukung saya selama ini," kata Bayu, Jumat (22/4).
Bayu menyampaikan rasa terima kasih kepada 25 DPC yang telah mendukungnya saat Musda. Bayu juga menyampaikan terima kasih kepada Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Ibas dirasanya lebih mau turun dan mendengar akar rumput ketimbang Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
"Saya mohon maaf juga kepada seluruh keluarga besar Partai Demokrat jikalau ada perbuatan saya yang tidak sengaja kurang berkenan," kata dia.
Diketahui sebelumnya, dalam Musda Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari lalu, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 DPC. Sementara, Emil Elestianto Dardak hanya meraih 13 dukungan DPC. Namun demikian, DPP justru memutuskan Emil Dardak sebagai ketua DPD Demokrat Jatim.