REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menghidupkan kembali pertemuan Ramadhan untuk buka puasa setelah dua tahun pembatasan Covid-19, salah satu masjid terbesar di Eropa menyajikan 500 makanan buka puasa setiap hari selama bulan suci.

Dengan tekad untuk melayani orang lain, Masjid London Timur memberikan makanan buka puasa yang dimasak di tempat kepada 500 orang tanpa memandang agama. “Kampanye Ramadhan tahun ini di masjid disebut 'Hitung Berkah Kita'. Ini untuk mengakui betapa beruntungnya kita, tidak hanya setelah dua tahun Covid-19 tetapi juga ketika orang lain di dunia menghadapi penindasan dan kesulitan,” kata Direktur keuangan dan keterlibatan di masjid, Dilowar Khan, dilansir dari About Islam, Jumat (22/4/2022).

Setiap kelebihan makanan dikirim ke tempat penampungan tunawisma dan hostel untuk menghindari pemborosan dan menyebarkan niat baik selama Ramadhan. Makanan-makanan tersebut terdiri dari kurma, hidangan utama seperti biryani, salad, pendamping seperti sepotong ayam, dan sebotol air.

ELM, yang menggabungkan Pusat Muslim London dan Pusat Maryam, juga bekerja dengan mitra amalnya untuk memastikan makanan berbuka puasa disediakan secara internasional kepada yang membutuhkan. “Masjid London Timur dan Pusat Muslim London akan terus membantu mendukung mereka yang membutuhkan selama Ramadhan dan seterusnya, sebaik yang kami bisa untuk memastikan kami menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip iman Islam kami,” kata Khan.

Selain makanan gratis, masjid menjalankan bank makanan yang melayani lebih dari 100 keluarga yang membutuhkan. “Kami telah melihat angka ini terus meningkat dengan kenaikan tajam dalam biaya hidup, energi dan harga pangan,” kata Kepala program dan Maryam Center Sufia Alam.

Alam menambahkan masjid ini terbuka untuk semua orang yang membutuhkan bantuan. “Masjid terus mendukung lebih dari 200 keluarga pengungsi yang tinggal di wilayah Tower Hamlets dengan makanan dan pakaian,” katanya. 

“Kami juga telah membantu orang-orang yang terjebak di berbagai bagian negara tanpa kebutuhan. Kami tidak menolak orang, dan mencoba membantu semua orang,” tambah Alam.

Di bulan Ramadhan, Muslim dewasa diwajibkan untuk berpuasa dengan tidak makan, minum, merokok, dan hubungan seks sejak fajar hingga matahari terbenam. Selama bulan Ramadhan ini, segala pahala dari amal sholeh akan dilipat gandakan.

Muslim lain, memimpin inisiatif serupa untuk menyelenggarakan pertemuan buka puasa di seluruh dunia selama bulan Ramadhan. Di Houston, Departemen Kepolisian bekerja sama awal bulan ini dengan kelompok komunitas Arab Amerika lokal untuk melayani ratusan keluarga pengungsi makanan panas, bahan makanan dan mainan untuk Ramadhan.

Masyarakat Islam Virginia Tengah juga telah bekerja sama dengan Welcoming Greater Charlottesville untuk acara buka puasa bersama komunitas untuk merayakan bulan suci Ramadhan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00