REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Komisi Eropa mengumumkan Uni Eropa akan mengirim bantuan kemanusiaan senilai 20 juta euro ke Lebanon. Bantuan tersebut bertujuan untuk mengurangi kerawanan pangan yang diperburuk oleh konflik Rusia-Ukraina.
"Untuk mendukung segmen populasi yang paling rentan di Lebanon, Uni Eropa telah mengalokasikan tambahan 20 juta euro dalam bantuan kemanusiaan untuk menanggapi meningkatnya kerawanan pangan dan kebutuhan lainnya," kata pernyataan badan eksekutif Uni Eropa dilansir Middle East Monitor, Jumat (22/4/2022).
Bantuan tersebut akan didedikasikan untuk orang-orang Lebanon yang paling rentan, serta pengungsi Palestina dan Suriah yang tinggal di negara itu. Konflik Rusia-Ukraina dan melonjaknya harga pangan telah memperburuk situasi di Lebanon yang telah menghadapi krisis politik dan ekonomi selama lebih dari dua tahun.
Komisi Eropa mengatakan bantuan kemanusiaan itu sangat penting karena Lebanon mengimpor 96 persen gandum dari Ukraina dan Rusia. Selain itu, Lebanon menampung 1,5 juta pengungsi Suriah, lebih dari 208 ribu warga Palestina, dan 78 ribu pengungsi lainnya. Mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan.