Jumat 22 Apr 2022 20:10 WIB

Ukraina: Pergerakan Militer Rusia di Perbatasan Belarusia Berkurang

Beberapa pasukan Belarusia terus melakukan tugas di perbatasan Ukraina-Belarus

Telah terjadi
Telah terjadi

REPUBLIKA.CO.ID., KIEV -- Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina pada Kamis (21/4/2022) mengatakan telah terjadi "pengurangan drastis dalam intensitas pergerakan" peralatan militer Rusia di perbatasan Belarusia.

Di akun media sosialnya, militer Ukraina membagikan perkembangan terbaru dari perang pada hari ke-57. Staf Jenderal mengatakan bahwa kini Rusia melanjutkan operasinya di wilayah timur Ukraina untuk membangun kontrol penuh atas Donetsk dan Luhansk.

"Serangan rudal dan bom terhadap infrastruktur militer dan sipil di seluruh Ukraina berlanjut," terang pernyataan tersebut.

"Beberapa unit Angkatan Bersenjata Belarusia terus melakukan tugas untuk menutupi perbatasan Ukraina-Belarusia di wilayah Brest dan Gomel," tambahnya.

Menekankan bahwa Rusia "mencoba untuk mengambil kendali penuh atas Mariupol," tentara Ukraina mengatakan pasukan Rusia "terus melakukan serangan udara dan upaya penyerangan di daerah pelabuhan dan pabrik Azovstal."

Staf Jenderal juga mengatakan menurut informasi yang tersedia, Rusia berencana menggelar 'referendum' pada 1 Mei di bagian wilayah Kherson yang diduduki Moskow.

"Dan pada periode 2-10 Mei, rencananya akan ada 'sensus'. Warga dilarang berpindah antar pemukiman," tambahnya.

Staf Umum juga mencatat bahwa Rusia menderita "kerugian yang signifikan dalam personel dan peralatan militer."

“Menurut data terbaru, komandan Resimen Senapan Bermotor Pertama dari Divisi Senapan Bermotor Kedua dari Tentara Tank Pertama Distrik Militer Barat, Letnan Kolonel Denis Mezhuyev, disingkirkan oleh para pejuang Ukraina,” katanya.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ukraina-pergerakan-militer-rusia-di-perbatasan-belarusia-berkurang/2569918
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement