Jumat 22 Apr 2022 18:30 WIB

Palestina Kritik Israel Batasi Akses Umat Kristen ke Gereja Makam Suci

Israel terus melakukan agresi terhadap situs-situs suci keagamaan di Yerusalem

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pendeta Kristen Ortodoks di Gereja Makam Suci, tempat di mana orang Kristen percaya Yesus Kristus disalibkan, dikuburkan dan dibangkitkan, di Yerusalem, Minggu, 17 April 2022
Foto: AP/Oded Balilty
Pendeta Kristen Ortodoks di Gereja Makam Suci, tempat di mana orang Kristen percaya Yesus Kristus disalibkan, dikuburkan dan dibangkitkan, di Yerusalem, Minggu, 17 April 2022

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Otoritas Palestina mengkritik pembatasan yang diterapkan Israel terhadap umat Kristen di Yerusalem yang hendak beribadah di Gereja Makam Suci. Palestina menilai, Israel terus melakukan agresi terhadap situs-situs suci keagamaan di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa.

“Palestina menolak, dalam istilah yang paling keras, keputusan tidak sah Israel untuk memberlakukan pembatasan hukuman tambahan pada masuknya peziarah dan pemeluk Kristen ke Gereja Makam Suci selama kebaktian suci Paskah Ortodoks,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/4/2022), dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA.

Palestina berpendapat, Israel sebagai kekuatan pendudukan bertanggung jawab penuh atas agresi dan provokasi ekstremnya di Yerusalem. Aksi Israel dipandang dapat menimbulkan konsekuensi luas bagi perdamaian dan keamanan regional serta internasional.

“Untuk lebih jelasnya, Israel, kekuatan pendudukan, tidak berkomitmen, seperti yang diklaim secara palsu, untuk membawa ketenangan di Yerusalem atau untuk menjamin kebebasan beragama dan beribadah bagi semua. Ia terus melanggar kewajibannya dengan gagal mengakhiri pendudukan ilegalnya serta diskriminasi agama dan ras yang melekat dalam hukum dan praktik rezim apartheidnya,” kata Kemenlu Palestina.