Sabtu 23 Apr 2022 03:29 WIB

Ratusan Personel Gabungan Sukabumi Dikerahkan Antisipasi Pengamanan Mudik Lebih Awal

Tahun ini tidak ada pembatasan dan penyekatan karena diperbolehkan mudik.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Sebanyak 830 orang petugas gabungan dikerahkan dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Pengerahan petugas dilakukan lebih awal mengantisipasi arus mudik yang diprediksi lebih awal dilakukan pekan ini.
Foto: istimewa
Sebanyak 830 orang petugas gabungan dikerahkan dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Pengerahan petugas dilakukan lebih awal mengantisipasi arus mudik yang diprediksi lebih awal dilakukan pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 830 orang petugas gabungan dikerahkan dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Pengerahan petugas dilakukan lebih awal mengantisipasi arus mudik yang diprediksi lebih awal dilakukan pekan ini.

Kesiapan petugas ini digelar dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Jumat (22/4/2022). '' Kegiatan ini dalam rangka merespon arahan presiden dan kapolri dan sejak kemarin pemda, Polri dan TNI serta lainnya melakukan konsolidasi sehingga persiapan menyambut Idul Fitri dapat maksimal oleh petugas di wilayah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang menjadi inspektur upacara.

Baca Juga

Di mana pada tahun ini warga boleh mudik melaksanakan Idul Fitri dan silaturahmi dengan keluarga serta aparatur melakukan pengamanan maksimal. Fahmi menerangkan, tahun ini tidak ada pembatasan dan penyekatan karena diperbolehkan mudik.

Pesannya yakni penggunaan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Intinya lanjut Fahmi, kesiapan forkopimda sejak kemarin dan hari ini dalam keranhmga percepatan penempatan petugas antisipasi euforia warga mudik lebih awal. Hal ini sejala pesan kapolri damlingi masyarakat dengan ingatkan prokes.

Pada momen ini juga wali kota menyampaikan Amanat Kapolri dalam apel gelar pasukan operasi ketupat 2022. Dalam amanatnya kapolri menyampaikan pemerintah memberikan kelonggaran dengan berkumpul bersama keluarga karena mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekata dalam perjalanan mudik.

Ditanggapi euforia luar biasa survei badan litbang Kemenhub ada 85,5 juta masyarakat mobilitas perjalanan selama mudik terkonsentrasi Pulau Jawa dan Bali. Sehingga waspada dengan mobilitas masyarakat rawan transmisi Covid-19 pada saat pra dan pasca sehingga diperlukan langkah sinergis agar aman dan sehat dalam rangkaian Idul Fitri.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan petunjuk Mabes Polri dilakukan lebih awal untuk antisipasi lonjakan arus mudik gelombang pertama lebih awal pekan ini. '' Petugas gabungan yang diterjunkan 830 personel yakni 430 polres dan sisanya dari gabungan TNI, pemda dan relawan,'' kata dia

Zainal mengatakan, rencananya ada satu pos terpadu, 10 pospam, dan 5 pos pelayanan. Harapannya mudik tahun ini berjalan aman dan sehat dengan berbagai upaya yang dilakukan.

Selain itu dibuka pelayanan vaksin 6 titik pos pelayanan. Diharapkan bagi warga melaksanakan vaksinasi di gerai untuk mencegah penyebaran Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement