Jumat 22 Apr 2022 20:51 WIB

1,2 Juta Tiket Mudik Lebaran Terjual, KAI: Itu Baru 50 Persen

KAI siapkan 945 petugas untuk mengamankan mudik lebaran Jawa dan Sumatra

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo.PT KAI menyiapkan total 4.552 perjalanan dengan kapasitas mencapai 2.557.612 tempat duduk KA Jarak Jauh untuk angkutan mudik Lebaran 2022. Per 22 April 2022 KAI telah menjual 1.284.413 tiket KA Jarak Jauh atau 50 persen dari total tiket yang disediakan.
Foto: Republika
Direktur Utama baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo.PT KAI menyiapkan total 4.552 perjalanan dengan kapasitas mencapai 2.557.612 tempat duduk KA Jarak Jauh untuk angkutan mudik Lebaran 2022. Per 22 April 2022 KAI telah menjual 1.284.413 tiket KA Jarak Jauh atau 50 persen dari total tiket yang disediakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT KAI menyiapkan total 4.552 perjalanan dengan kapasitas mencapai 2.557.612 tempat duduk KA Jarak Jauh untuk angkutan mudik Lebaran 2022. Per 22 April 2022 KAI telah menjual 1.284.413 tiket KA Jarak Jauh atau 50 persen dari total tiket yang disediakan. 

"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Lebaran ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin booster sehingga perjalanan kereta api menjadi sehat dan nyaman selama masa Angkutan Lebaran ini," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).

Selain itu, KAI juga menyiagakan sebanyak 945 petugas untuk mengamankan perjalanan kereta api (KA) sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatra. Pasukan ini disiapkan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang menghambat perjalanan KA.

Pada masa angkutan lebaran ini, KAI menyiapkan 422 petugas pemeriksa jalur ekstra, 293 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 230 petugas daerah rawan ekstra. KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari dari H-10 sampai dengan H+10 lebaran atau 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022. 

"Sesuai amanat yang telah diberikan Presiden, Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN, KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional mudik Lebaran, berkomitmen memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh kegembiraan," ucapnya. 

Menurut Didiek, KAI menyiapkan segala sumber daya demi melayani konsumen secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan, sehingga diharapkan seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala.

Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 3.041 personel pengamanan yang terdiri dari 1.371 personel Polsuska dan 1.670 personel security. Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.

Dia menegaskan, KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

KAI secara konsisten meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dari mulai memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga sampai titik keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta agar terus KAI jaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

KAI juga menerapkan protokol kesehatan sesuai SE Kemenhub No 49 Tahun 2022. KAI menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh serta penggunaan masker. Selain itu, KAI mengantisipasi adanya kerumunan di area stasiun, termasuk layanan antigen dan pelaksanaan vaksinasi di stasiun-stasiun & bekerjasama dengan TNI/Polri dan Dinas Kesehatan.

Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan. Bahkan seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan memastikan pelayanan dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan dengan baik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun ini animo masyarakat untuk mudik sangat tinggi. Maka itu, seluruh petugas harus mengawal pergerakan penumpang dengan cermat dan memastikan bahwa protokol kesehatan dan aturan perjalanan terus ditegakkan, serta menghindari terjadinya antrean yang berpotensi menimbulkan penumpukan penumpang.

"Berikan senyum dengan gerak tubuh yang simpatik saat menyampaikan saat mengecek apakah penumpang sudah menggunakan vaksin booster, ataupun saat mengingatkan mereka disiplin protokol kesehatan. Lakukan dengan tegas namun tetap humanis dan ramah," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement