Jumat 22 Apr 2022 23:52 WIB

Pascaserangan Israel, Masjid Al Aqsa Dipadati Ribuan Muslim  untuk Sholat 

Israel dan ekstremis Yahudi melakukan serangan terhadap umat Islam di Masjid Al Aqsa

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM–Puluhan ribu orang berkumpul untuk sholat di Masjid Al Aqsa pada Jumat (22/4/2022) sore. Situs suci umat Islam itu dipadati jamaah meskipun serangan Israel menyebabkan banyak orang terluka sejak pekan sebelumnya.  

Dilansir dari The New Arab, Jumat (22/4/2022), sedikitnya 75 warga Palestina terluka ketika pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Jumat pagi, kata petugas medis Palestina. Pasukan Israel menggeruduk tempat suci umat Islam itu yang memang telah dilakukan sejak awal bulan Ramadhan. 

Baca Juga

Menurut layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina, 14 warga Palestina dibawa ke rumah sakit, dan tiga lainnya mengalami luka serius dalam serangan Israel itu. 

Saksi mata mengatakan polisi memasuki kompleks itu setelah sholat subuh dan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan sekitar 200 warga Palestina, beberapa di antaranya juga melemparkan batu. 

Polisi juga menembakkan peluru karet dari jarak dekat ke sekelompok wartawan yang mendokumentasikan serangan tersebut, kata para saksi mata.  Seorang fotografer, Ali Yassin, tertembak di tenggorokan. 

Ekstremis Yahudi selama ini ingin membangun sebuah kuil di lokasi masjid, yang didukung oleh pasukan keamanan Israel. Mereka telah menyerbu halaman Al Aqsa beberapa kali selama sepekan terakhir, yang menyebabkan bentrokan setiap hari. Warga Palestina meyakini pasukan Israel menyerang jamaah dan mengizinkan ekstremis Yahudi memasuki kompleks masjid secara teratur. 

Umat Muslim Palestina menghadiri masjid dalam jumlah yang meningkat selama 10 hari terakhir Ramadhan, dan seorang pejabat Israel mengatakan bahwa orang-orang Yahudi akan dilarang memasuki situs tersebut saat ini. 

Pejabat Liga Arab mengatakan Israel tidak memiliki yurisdiksi untuk memutuskan siapa yang memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Kamis (21/4/2022). Pernyataan itu disampaikan setelah pertemuan untuk membahas meningkatnya kekerasan di Masjid Al Aqsa.

Penggunaan kekuatan Israel di Al Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, diperkirakan telah berkontribusi pada dimulainya kembali permusuhan pekan ini antara Israel dan militan di Jalur Gaza. Beberapa roket ditembakkan ke Israel selatan dari Gaza semalam dan pada Kamis ketika pesawat Israel mengebom sasaran di daerah kantong Palestina.   

“Al Aqsa adalah tempat ibadah yang murni untuk umat Islam,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al Safadi, setelah pertemuan Komite Liga Arab di Yerusalem di Amman.    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement