REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Mahasantri Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) kembali mengadakan Ngaji on the Road. Kegiatan ini rutin diadakan sebagai salah satu syiar Pesmadai mengenalkan Alquran kepada masyarakat luas, bahwa membaca Alquran bisa di mana pun dan kapan pun, sekalipun itu di perjalanan.
Kali ini Ngaji on The Road berangkat konvoi menggunakan motor menuju Serang, Banten dari Ciputat, Tangerang Selatan pada Kamis (21/4) April. Targetnya, santri menamatkan 30 juz Alquran di jalanan hingga ke titik terakhir perjalanan di Masjid Agung Banten.
Pimpinan Pesmadai, Ustadz Ahmad Muzakki mengatakan, Ngaji on the Road Pesmadai kali ini juga atas dasar spirit bulan suci Ramadhan untuk meraih keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Selain itu, khatam Alquran di Masjid Agung Banten harapannya dapat menjadi wasilah keberkahan dan dikabulkannya doa-doa para mahasantri.
“Sebab, masjid bersejarah ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570). Masjid ini sangat terkenal menjadi destinasi wisata religi dan perjalanan spiritual umat Islam,” kata Ustadz Muzakki seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurut Ustadz Muzakki, program Ngaji on the Road adalah salah satu terobosan, selain sebagai syiar agama, juga untuk membentuk mental dan karakter para mahasantri Pesmadai.
“Karena hanya orang yang bermental kuat dan pemberani saja yang bisa tampil beda, mampu mengaji di antara kerumunan orang di perjalanan. Mahasantri Pesmadai dipersiapkan untuk menjadi generasi yang mental dan karakternya berpihak pada Islam”, ucapnya.