Sabtu 23 Apr 2022 15:26 WIB

Transaksi LinkAja Syariah Naik 300 Persen di Tahun Kedua

LinkAja Syariah tercatat telah memfasilitasi lebih dari 6,6 juta pengguna terdaftar.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melakukan isi ulang saldo LinkAja Syariah pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Jakarta, Rabu (27/10). LinkAja Syariah (LAS) merayakan hari jadinya yang kedua tahun pada April 2022 dengan peningkatan jumlah transaksi mencapai hingga lebih dari 300 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Pengunjung melakukan isi ulang saldo LinkAja Syariah pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021, Jakarta, Rabu (27/10). LinkAja Syariah (LAS) merayakan hari jadinya yang kedua tahun pada April 2022 dengan peningkatan jumlah transaksi mencapai hingga lebih dari 300 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan keuangan digital BUMN LinkAja Syariah (LAS) merayakan hari jadinya yang kedua tahun pada April 2022 dengan peningkatan jumlah transaksi mencapai hingga lebih dari 300 persen.

Plt Direktur Utama LinkAja Wibawa Prasetyawan mengatakan, LinkAja Syariah tercatat telah memfasilitasi lebih dari 6,6 juta pengguna terdaftar atau mengalami peningkatan sebesar 150 persen secara tahunan (YoY). Ia bersyukur atas berbagai pencapaian dan pertumbuhan pesat LinkAja Syariah.

Baca Juga

"Ke depannya, kami akan terus mengembangkan ragam layanan syariah digital yang penuh manfaat dan makin berkah, sehingga akan lebih banyak lagi lapisan masyarakat Indonesia yang akan memperoleh manfaat positif dari LinkAja Syariah." kata pria yang akrab disapa Iwan tersebut, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Ia menambahkan, pencapaian ini terwujud berkat semangat penuh sinergi dari 10 BUMN yang mengawali lahirnya LinkAja, serta dukungan penuh yang senantiasa diberikan oleh pemerintah. Tak terkecuali Dewan Pengawas Syariah, Jajaran Direksi dan Sharia Group.

Iwan mengatakan, LinkAja Syariah dilahirkan sebagai bentuk manifesto LinkAja dalam upaya mendukung pemerintah mewujudkan visi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024. Yakni untuk menjadikan Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia, serta mendukung inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

LinkAja Syariah juga telah melakukan berbagai kolaborasi untuk mempercepat inklusi keuangan melalui digitalisasi keuangan syariah. Antara lain digitalisasi ziswaf dan kerja sama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

LinkAja Syariah juga menjadi satu-satunya e-wallet berbasis syariah yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan insentif Prakerja, serta baru-baru ini melakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Di tahun keduanya, LinkAja Syariah luncurkan kampanye #MakinBerkah dan tampilan logo baru. Logo ini menggambarkan komitmen LinkaAja Syariah untuk menyatukan beragam potensi umat melalui beragam layanan keuangan elektronik syariah yang makin berkah dan penuh manfaat.

Mulai tahun ini, LinkAja Syariah turut menunjukkan apresiasi kepada para lembaga mitra melalui #MakinBerkah Award untuk partner Zakat, Infaq, Sedekah kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Rumah Zakat; partner lembaga keuangan syariah kepada Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BMT UGT Nusantara, dan lainnya.

Upaya LinkAja Syariah dalam mewujudkan transaksi keuangan yang makin berkah diwujudkan dengan perluasan jenis layanannya. Seperti penyaluran dana qurban, pendaftaran haji online, pembukaan rekening BSI secara online melalui aplikasi LinkAja Syariah, bahkan transfer uang dari luar negeri melalui Western Union.

Lalu, selama Ramadhan, juga dilakukan sejumlah kegiatan yang akan membawa makin banyak berkah bagi umat, melalui LinkAja Syariah Berbagi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement