REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter meminta bantuan pengembang luar untuk mencegah kasus pelecehan di platform-nya. Di bawah eksperimen baru, perusahaan akan merekomendasikan aplikasi moderasi pihak ketiga sebagai tindakan tambahan yang dapat dilakukan pengguna selain alat bawaan aplikasi.
TechCrunch melaporkan Twitter akan memunculkan rekomendasi serangkaian aplikasi pihak ketiga ketika pengguna memblokir atau membisukan orang lain. Untuk saat ini, aplikasi tersebut, yaitu Block Party, alat yang memungkinkan orang untuk secara otomatis memblokir akun yang kemungkinan menjadi sumber pelecehan.
Dilansir Engadget, Jumat (22/4/2022), aplikasi lain adalah Bodyguard yang secara otomatis dapat memoderasi balasan dan Moderate yang membantu pengguna mengelola sebutan mereka. Ketiga aplikasi itu telah tersedia, tetapi pengguna Twitter sebelumnya harus mencari layanan untuk menyiapkannya. Sekarang, perusahaan akan merekomendasikan mereka di aplikasi dan situs webnya bersama dengan alat pemblokiran dan pembisuannya sendiri.
Perubahan ini juga merupakan tanda terbaru bahwa Twitter kembali membuat terobosan di antara pengembang pihak ketiga yang terkadang memiliki hubungan yang kacau. Aplikasi moderasi hanyalah segelintir dari serangkaian layanan pihak ketiga yang dipromosikan Twitter sebagai bagian dari platform pengembangnya yang diperbarui.
“Akhirnya, Twitter dapat merekomendasikan aplikasi khusus lainnya di berbagai bagian layanannya,” kata perusahaan kepada TechCrunch dengan tidak memberikan informasi detail.