Sabtu 23 Apr 2022 20:43 WIB

Arus Mudik Pelabuhan Merak Masih Sepi

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 atau Jumat (29/4/2022).

Ilustrasi. Arus mudik melalui Pelabuhan Merak, Banten, hingga kini tampak sepi penumpang yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi. Arus mudik melalui Pelabuhan Merak, Banten, hingga kini tampak sepi penumpang yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Arus mudik melalui Pelabuhan Merak, Banten, hingga kini tampak sepi penumpang yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 atau Jumat (29/4/2022).

Selama ini, penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan yang menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tampak lengang. Kondisi Pelabuhan Merak berjalan lancar dan tidak terlihat penumpukan kendaraan.

Baca Juga

"Kami tetap mempersiapkan peningkatan pelayanan arus mudik, karena tahun ini dilonggarkan dengan syarat penumpang harus divaksin booster,”  kata Darmanto, seorang petugas Pelabuhan Merak, Sabtu (23/4/2022).

Eka Gunawan, seorang sopir kendaraan pribadi mengaku dirinya setelah tiba di Pelabuhan Merak langsung menyeberang di dermaga I menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung dengan menggunakan KM Sapira Nusantara. Ia bersama anggota keluarga berangkat dari Bandung pukul 14.30 WIB dan tiba di Pelabuhan Merak pukul 17.10 WIB.

Selama perjalanan sempat terjadi kepadatan, namun kondisi arus balik berjalan lancar mulai jalan tol hingga Pelabuhan Merak. "Kami sangat senang arus mudik lebaran berjalan lancar tanpa terjadi antrean panjang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement