Sabtu 23 Apr 2022 22:11 WIB

FDA Masih Belum Beri Izin Vaksin Covid-19 untuk Balita

FDA akan ambil keputusan vaksin Covid-19 untuk balita pada Juni mendatang.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
FDA akan ambil keputusan vaksin Covid-19 untuk balita pada Juni mendatang.
Foto: PxHere
FDA akan ambil keputusan vaksin Covid-19 untuk balita pada Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para orang tua di Amerika Serikat harus bersabar dulu hingga Juni 2022 mendatang. Pasalnya, hingga bulan itu, FDA belum berencana menyetujui vaksin untuk anak berusia di bawah lima tahun.

Dilansir dari People, Sabtu (23/4/2022), penundaan dilakukan karena regulator masih mendorong untuk vaksin menyeluruh dulu, daripada mempromosikan dua vaksin lainnya pada saat yang sama. Pendukung vaksin mendorong pemerintah untuk bertindak lebih cepat. Gubernur Colorado Jared Polis menulis surat, yang menyerukan kepada pemerintahan Biden untuk meningkatkan upaya dalam mendapatkan otorisasi vaksin.

Baca Juga

“Tingkat rawat inap untuk anak-anak di bawah lima tahun adalah yang tertinggi selama lonjakan Omicron. Sementara anak-anak di bawah lima tahun kurang rentan terhadap SARS-CoV-2 daripada orang dewasa, mereka masih dapat mengalami hasil yang parah dan bisa bertahan lama,” kata Polis dalam surat itu.

Keterlambatan dan kurangnya urgensi dari FDA dan pengembang vaksin dalam mengesahkan vaksin untuk anak di bawah lima tahun, bagi dia itu sangat memprihatinkan. Laporan itu muncul ketika pemerintah pusat telah melonggarkan pembatasan virus corona secara nasional, dengan Administrasi Keamanan Transportasi baru-baru ini mengumumkan tidak akan lagi mewajibkan masker untuk bepergian.

 

Pelonggaran itu disahkan oleh Hakim Florida Kathryn Kimball Mizelle, hakim yang ditunjuk oleh Donald Trump. Alasannya, CDC memiliki kewenangannya, namun pemerintahan Presiden Joe Biden masih mendorong para pelancong dan penumpang untuk memakasi masker.

Di tengah penundaan urgensi FDA dalam mengeluarkan vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia lima tahun, CDC merilis temuan baru yang menunjukkan manfaat vaksinasi anak. Anak-anak yang tidak divaksinasi berusia lima hingga 11 tahun, dua kali lebih mungkin berakhir di rumah sakit dengan Covid-19 selama lonjakan Omicron, daripada anak-anak yang telah divaksinasi.

Sejak November 2021 lalu ketika vaksin Covid-19 Pfizer disetujui untuk digunakan pada anak berusia lima hingga 11 tahun, sebagian besar rawat inap (9 dari 10 kasus) terjadi pada anak-anak yang tidak divaksin.

“Kami membutuhkan tindakan dan dukungan pusat yang berani, untuk memberikan otorisasi vaksin Covid-19 yang menyelamatkan nyawa anak-anak bungsu kami, perhatian, urgensi, dan tindakan yang layak,” kata Polis lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement