REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang arus mudik Lebaran 2022, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap masyarakat cerdas dalam mengatur jadwal, baik saat akan mudik maupun saat akan kembali ke Jakarta. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan baik pada arus mudik maupun arus balik.
“Harapan kita dan imbauan kita agar masyarakat lebih cerdas mengatur jadwal mudik maupun kembali ke Jakarta. Silakan diatur, hari-harinya, jamnya, dan gunakan moda transportasi yang baik, apakah pesawat, kereta api, kapal maupun bus,” ujar Riza Patria saat diwawancara usai menghadiri acara Gema Ramadhan Masika ICMI di Masjid Jami Baiturrahman, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4/2022).
Dia menambahkan, pemerintah telah mengatur agar tidak terjadi penumpukan saat mudik lebaran. “Diatur volumenya, diatur jadwalnya, akan lebih baik tertata, supaya tidak terjadi penumpukan arus mudik di jalan tol atau di tempat-tempat tertentu, sehingga tidak menimbulkan kemacetan,” kata Riza Patria.
Dia menjelaskan, masyarakat sudah dua tahun dilarang untuk mudik lebaran. “Sekarang diberi kesempatan mudik. Kita bersyukur atas kebijakan pemerintah. Namun, harus tetap hati-hati melaksanakan protokol kesehatan,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengkhawatirkan akan terjadi kemacetan luar biasa pada puncak arus mudik Lebaran 2022. Dia pun mewanti-wanti jajarannya untuk mengantisipasi dan menyiapkan secara matang rekayasa lalu lintas arus mudik, serta memastikan pemudik nyaman dan selamat sampai di kampung halaman.
“Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas (rapat terbatas) untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan karena yang saya takutkan tanggal 28, 29, 30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas,” kata Jokowi di Sumenep, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).