Ahad 24 Apr 2022 00:23 WIB

Waspadai Penipuan Berkedok Zakat dan Amal Jariyah dengan Modus Ini

Waspadai Penipuan Berkedok Zakat dan Amal Jariyah dengan Modus Ini

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Waspadai Penipuan Berkedok Zakat dan Amal Jariyah dengan Modus Ini
Waspadai Penipuan Berkedok Zakat dan Amal Jariyah dengan Modus Ini

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan agar tidak jadi korban penipuan penggalangan dana fiktif berkedok zakat dan amal jariyah yang marak terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pasalnya, belakangan di bulan Ramadan dan mendekati Lebaran penipuan berkedok sedekah dan amal kerap kali terjadi di kalangan masyarakat.

Bahkan di bulan puasa ini ada oknum yang mengatasnamakan nama Khofifah yang mirip dengan nama Gubernur Jawa Timur dalam melakukan upaya penipuan dengan modus meminta sumbangan untuk disalurkan ke TPQ dan panti asuhan.

"Karena mengatasnamakan amal dan sedekah, kadang masyarakat turut tergoda melakukannya (transfer). Karenanya kita semua harus hati-hati dalam menanggapi pesan digital," ungkap Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima jatimnow.com, Sabtu (23/4/2022).

Melihat kondisi tersebut, Khofifah juga meminta masyarakat untuk aktif membaca terkait upaya-upaya pendukung yang bisa mengatasi kasus penipuan.

Ia pun berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan. Salah satunya adalah dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.

"Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di smartphone masing-masing," ujar Khofifah.

Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.

"Jangan panik, jangan tergesa-gesa mengamini ucapan sang penelpon. Jika mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat, maka harus melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan," pintanya.

"Meskipun mengatasnamakan pejabat daerah, sekali lagi masyarakat tidak boleh panik dan jangan lengah. Segeralah lakukan kroscek atau jika dirasa berlebihan segera melapor ke pihak berwajib," imbaunya dengan tegas.

Seiring meningkatnya kasus-kasus penipuan yang terjadi pada masyarakat, mantan Menteri Sosial RI ini menegaskan kepada masyarakat pentingnya pemahaman literasi digital sejak dini. Mengingat akrabnya teknologi sejak dini mengakibatkan besarnya potensi penipuan.

"Sejak dini harus dikenalkan dengan literasi digital dan hati-hati dalam menyebarkan informasi atau data diri yang sangat privasi," katanya

"Dengan lebih cakap digital, kita semakin paham penggunaan skill digital karena sejatinya pengguna teknologi sebenarnya dituntut lebih pintar dari teknologinya yaitu dengan literasi digital," imbuhnya

Sebagai informasi, baru-baru ini, juga ditemukan sebuah modus pesan penipuan yang menggunakan foto profil Gubernur Khofifah pada pesan WhatsApp yang ditujukan kepada sebuah panti asuhan. Penipuan ini berkedok untuk memberikan donasi kepada taman pendidikan Alquran (TPQ) dan panti asuhan.

“Baru-baru ini ada yang menggunakan profil foto saya, namun penulisan namanya salah. Jadi kembali saya ingatkan kepada masyarakat untuk waspada, jangan takut melapor kepada pihak yang berwajib,” katanya.

Menanggapi kejadian tersebut, Khofifah secara tegas menyatakan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari dirinya. Tak lupa Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan melapor jika sudah pada kondisi yang meresahkan.

Sebaliknya Khofifah juga menerima pesan melalui WhatsApp mengatasnamakan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto beliau. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah.

"Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya," tutup Khofifah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement