Ahad 24 Apr 2022 09:55 WIB

RI-Korsel Sepakati Kerja Sama Pertama di Bidang Ekonomi Digital

Dubes RI untuk Korsel mengatakan kerja sama tersebut bak pecah telur.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
RI-Korsel menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama bidang ekonomi digital pertama antara Sinar Mas Land dan Reco, Inc, Sabru (23/04/2022) di Seoul, Korea Selatan.
Foto: dok KBRI Seoul
RI-Korsel menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama bidang ekonomi digital pertama antara Sinar Mas Land dan Reco, Inc, Sabru (23/04/2022) di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menjalin kerja sama bidang ekonomi digital dan startup dalam penandatanganan Nota Kesepahaman pada masa presidensi Indonesia di G20. Ini adalah yang pertama kalinya kedua negara menyepakati kerja sama di bidang ekonomi digital.

"Saya menyambut gembira penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang manajemen limbah ini, yang menandai kesepakatan business-to-business sektor ekonomi digital pertama antara Indonesia dan Korsel pada era Presidensi Indonesia di G20," ujar Duta Besar RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto dalam rilis pers Kedutaan Besar (KBRI) Seoul, Sabtu (23/4/2022).  

Baca Juga

Dubes Gandi menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Sinar Mas Land dan Reco, Inc. pada 23/04/2022 di Seoul. "Pecah telur merupakan istilah yang tepat untuk menandai peristiwa hari ini," ujarnya menambahkan.

Penandatanganan MoU tersebut merupakan hasil nyata kerja sama di bidang ekonomi digital antara RI-Korsel yang dapat membuka pintu untuk kerja sama berikutnya. Bidang penanganan limbah dipilih sebab merupakan salah satu isu yang krusial bagi Indonesia saat ini.

CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja mengatakan, bahwa pandemi tidak menjadi penghalang untuk merampungkan perjanjian yang penting bagi Indonesia dan Korsel tersebut. Nota Kesepahaman dibahas melalui pertemuan daring dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Oleh karena itu, selesainya Nota Kesepahaman ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan bisnis. KBRI Seoul pun telah memfasilitasi perundingan business-to-business dimaksud dari awal hingga ditandatanganinya Nota Kesepahaman.

"Sebagai start up Korsel yang fokus pada penanganan limbah, kami bangga dapat bekerja sama dengan perusahaan sekaliber Sinar Mas yang sarat pengalaman," tegas CEO Reco Inc, Keunho Kim.

Reco Inc atau Resource Connector adalah perusahaan pendiri start up bernama Up Box. Di Korsel, Up Box merupakan penyedia jasa manajemen limbah yang fokus pada transportasi limbah hingga proses daur ulang. Sebanyak 1200 klien di Korsel tercatat telah menggunakan jasa Up Box.

Menyadari pentingnya penguatan kerja sama antara RI-Korsel bidang ekonomi digital dan start up, sejak mulai bertugas di awal Januari 2022, Dubes Gandi membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital serta Percepatan Start Up di KBRI Seoul.

Fungsi ditujukan untuk merancang area kerja sama antar pelaku ekonomi digital serta mengakselerasi kolaborasi antar start up Indonesia-Korsel. KBRI Seoul terus menjajaki kerja sama antara pelaku industri digital kedua negara termasuk melakukan business matchmaking, khususnya di bidang yang menjadi perhatian dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna mendukung transformasi digital Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah serta sejalan dengan salah satu tema utama yang diusung Presidensi Indonesia pada G20.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement