Ahad 24 Apr 2022 11:58 WIB

Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Tahun Ini di 28-30 April 2022

Menhub berpesan kepada pemudik untuk mengawali mudik lebih awal.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus mudik tahun ini akan terjadi pada 28 April sampai 30 April 2022. Karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik di waktu yang bersamaan, Menhub berpesan kepada pemudik untuk mengawali mudik lebih awal.

"Diprediksi, puncak mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 april 2022. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mudik lebih awal. Hari ini, adalah hari pertama anjuran untuk melakukan mudik lebih awal,” ujar Menhub dalam keterangannya, Kamis (24/4/2022).

Baca Juga

Menhub juga meminta dukungan media massa untuk membantu pemerintah menyampaikan imbauan mudik lebih awal. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kepadatan di hari puncak mudik lebaran tahun 2022.

“Dukungan media massa sangat vital. Oleh karenanya saya katakan peran 'kita' baik pemerintah, media dan masyarakat, sangat penting dalam rangka menyukseskan manajemen mudik yang sudah dipersiapkan,” jelas Budi Karya.

Pada tahun ini diprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan mudik. Sektor darat menjadi yang krusial untuk ditangani karena sekitar 47 persen dari masyarakat menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor).

“Dengan kita imbau mudik lebih awal, diharapkan VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) tidak mencapai di atas 0,8, (macet parah),” kata Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk mewujudkan Mudik yang aman dan sehat, pemerintah memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat. Di antaranya yakni pertama, menganjurkan masyarakat melakukan vaksin booster, sebagai salah satu upaya bersama agar tetap sehat dan menekan penyebaran kasus Covid-19.

Kedua, mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan. Pemerintah bersama BUMN dan Swasta memberikan fasilitas program mudik gratis yang bisa dimanfaatkan pemudik yang menggunakan sepeda motornya, untuk diangkut menggunakan truk, kereta, dan kapal laut.

“Ada beberapa daerah tujuannya yakni: ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan untuk bus bisa sampai ke kota kecil seperti Wonosobo, Wonogiri, Klaten, dan Banyuwangi,” tuturnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement