Ahad 24 Apr 2022 15:11 WIB

Permohonan dan Janji Iblis Kepada Allah SWT

Jin mengajukan permohonan kepada Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Permohonan dan Janji Iblis Kepada Allah SWT. Foto:   Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto: republika
Permohonan dan Janji Iblis Kepada Allah SWT. Foto: Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagaimana diketahui, Iblis membantah perintah Allah SWT dan enggan sujud kepada manusia, sehingga Iblis dikutuk Allah SWT. Kemudian Iblis memohon kepada Allah agar diberi penangguhan sampai hari manusia dibangkitkan agar Iblis bisa menyesatkan anak cucu Adam. Iblis juga berjanji akan menyesatkan manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Hijr Ayat 39-40 dan tafsirnya.

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

Baca Juga

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ  

Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, Iblis telah dikutuk dan dilaknat Allah dengan menjauhkannya dari nikmat-Nya dan menjadikan ia sesat dan hina, Iblis memohon supaya Allah memberi kesempatan untuk menyesatkan anak cucu Adam dengan menjadikan perbuatan jahat menjadi baik menurut pandangannya.

Dengan demikian, Iblis akan menarik hati mereka (anak cucu Adam) sehingga tanpa disadari mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat itu. Namun hal itu tidak berlaku bagi hamba-hamba yang ikhlas dan saleh, yang tidak dapat dipalingkan dari kebenaran.

Menurut sebagian mufasir, setelah dikutuk, Iblis tidak memohon ampun kepada Allah, tetapi malahan bersumpah akan menipu dan memperdaya anak cucu Adam sampai hari kiamat, kecuali hamba-hamba yang saleh dan ikhlas. Mereka tidak dapat ditipu dan diperdaya karena kekuatan imannya.

Allah SWT berfirman: (Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Sad: 82-83) Sumpah ini benar-benar dilaksanakan dan diwujudkan Iblis dengan segala kemampuan yang ada padanya.

Sebagaimana firman Allah SWT: (Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS Al-A'raf: 16-17)

Allah SWT menyatakan, Iblis dapat memenuhi target sumpahnya dengan menyesatkan sebagian besar manusia.

Allah SWT berfirman: Dan sungguh, Iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang Mukmin." (QS Saba: 20)

Orang-orang yang mengikuti setan dan Iblis menjadikannya sebagai pimpinan mereka. Sebagaimana firman Allah SWT: Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Al-A'raf: 27)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement