Ahad 24 Apr 2022 16:45 WIB

Jumlah Pemudik di Terminal Poris Plawad Mulai Meningkat

PO bus diminta mengantisipasi lonjakan penumpang, jangan ada pemudik telantar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Sejumlah calon penumpang bus memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Senin (18/4/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fauzan
Sejumlah calon penumpang bus memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Senin (18/4/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak pengelola Terminal Poris Plawad Kota Tangerang mengaku ada peningkatan jumlah penumpang bus atau pemudik pada H-10 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah di Terminal Poris Plawad, Tangerang. Para pemudik yang berangkat dari terminal tersebut bertandang ke berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatra.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengatakan, terjadi peningkatan jumlah penumpang sejak Sabtu (23/4/2022) di Terminal Poris Plawad. Saat ini jumlah penumpang bus bergerak di angka lebih dari seribuan menjelang momen Lebaran.

Baca Juga

“Sudah mulai ada peningkatan kemarin (H-10) sebanyak 1.000-an penumpang per hari. Kalau hari-hari sebelumnya di bawah 1.000 penumpang, sempat mencapai angka 900, lalu turun 500, naik turun. Sekarang ini titik awal terjadi kenaikan,” kata Alwien kepada Republika.co.id, Ahad (24/4/2022).

Alwien menuturkan, jumlah armada bus yang diberangkatkan dari Terminal Poris Plawad mencapai hingga 180 unit bus. Angka tersebut naik dari hari-hari sebelumnya sebanyak 130—150 armada bus.

Diperkirakan, angkanya semakin meningkat seiring menuju puncak arus mudik. Jumlah armada bus pada puncak arus mudik bisa mencapai sekitar 300 sampai 400 unit bus dengan adanya perkiraan jumlah penumpang mencapai 3.000 hingga 4.000 orang per hari. Dengan jumlah armada bus yang banyak, pihak Terminal Poris Plawad memastikan para pemudik bisa terfasilitasi semuanya.

Alwien menyebut, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada sekitar H-4 atau hingga H-2 Lebaran. Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak agen atau perusahaan otobus (PO) untuk melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang.

"Untuk antisipasi, saya sudah komunikasi  dengan agen untuk berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan, mereka saya minta jika terjadi lonjakan penumpang, apakah mengeluarkan bus bantuan atau bus pariwisata. Intinya saya bilang, saya tidak mau ada penumpang yang telantar,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement