REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner mengatakan negaranya harus melakukan segala daya untuk membantu Ukraina demi memenangkan perang melawan Rusia. Tetapi bantuan itu dilakukan tanpa membahayakan keamanannya sendiri dan kemampuan pertahanan NATO.
“Kita harus melakukan segala daya kita untuk membantu Ukraina menang, tetapi batas tanggung jawab etis membahayakan keamanan kita sendiri dan membahayakan kemampuan pertahanan wilayah NATO,” kata Lindner dalam pidato konferensi partai di Berlin dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (23/4/2022).
"Tapi jika mungkin, harus dilakukan secara pragmatis dan cepat, bersama dengan mitra Eropa kita," tambahnya.
Lindner mengatakan, dia mendukung Ukraina dengan senjata berat, tetapi Jerman tidak boleh menjadi pihak dalam perang. "Ukraina membutuhkan dukungan militer, dan untuk menang, ia juga membutuhkan senjata berat," tambah Lindner.
Dia menolak kritik yang ditujukan kepada Kanselir Olaf Scholz karena keengganan pemerintah untuk mengirimkan senjata medan perang yang berat, seperti tank dan howitzer.
“Olaf Scholz adalah pemimpin bertanggung jawab yang menimbang segalanya dengan hati-hati dan membuat keputusan atas dasar ini,” kata Lindner.
Sehari sebelumnya, ketika ditanya tentang kegagalan Jerman mengirimkan senjata berat ke Ukraina, Scholz mengatakan NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga.
Awal bulan ini, negara-negara yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) sepakat untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.