Daop 9 Jember: Pemudik Mulai Padati Stasiun
Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang menunggu kedatangan kereta (ilustrasi). Para pemudik mulai memadati sejumlah stasiun kereta api di Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi pada masa angkutan Lebaran 2022. | Foto: Prayogi/Republika.
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Para pemudik mulai memadati sejumlah stasiun kereta api di Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi pada masa angkutan Lebaran 2022.
"Jumlah penumpang naik di Daop 9 Jember selama tiga hari angkutan Lebaran periode 22-24 April 2022 sebanyak 13.795 orang, baik KA lokal dan jarak jauh atau menengah," kata Pelaksana Harian Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 9 Tohari di Kabupaten Jember, Ahad (24/4/2022).
Berdasarkan data penumpang KA lokal dan jarak jauh yang naik di sepanjang Daop 9 Jember tercatat pada 22 April 2022 sebanyak 4.314 penumpang dan23 April 2022 sebanyak 5.129 penumpang, sedangkan Ahad ini tercatat 4.352 penumpang hingga pukul 09.00 WIB.
"Lonjakan penumpang yang naik di Daop 9 Jember jelang Lebaran terjadi pada Sabtu (23/4/2022) dengan jumlah penumpang mencapai angka 5.129 orang," tuturnya.
Sedangkan, jumlah penumpang yang turun pada periode yang sama 23-24 April 2022 sebanyak 14.085 orang dengan rincian penumpang yang turun pada Jumat (22/4/2022) sebanyak 4.463 orang, Sabtu (23/4/2022) sebanyak 5.280 orang, dan Minggu pagi tercatat 4.342 orang. "Secara umum ketersediaan tiket kereta api di wilayah PT KAI Daop 9 Jember untuk tiket KA jarak menengah atau jauh masih banyak tersedia dengan berbagai variasi okupansi per harinya," katanya.
Ia mengatakan okupansi penumpang KA di Daop 9 Jember dalam masa angkutan Lebaran masih banyak tersedia terutama untuk keberangkatan perjalanan KA setelah 24 April 2022. "Total tempat duduk yang tersedia dari 25 April hingga 13 Mei 2022 sebanyak 149.720 tempat duduk, sementara yang sudah terjual sebanyak 117.647 tempat duduk (79 persen), sehingga yang tersisa 32.073 tempat duduk (21 persen)," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
