REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Arif Satria mengingatkan, umat Muslim memiliki dorongan yang besar untuk terus bergerak membuat lompatan besar. Sebab, dia mengatakan, ada misi besar rahmatan lil alamin.
"Sehingga kalau dunia ini runtuh, dunia ini tidak beradab, itu tanggung jawab umat Islam. Tanggung jawab kita semua karena kita tidak menjalanakan fungsi kholifah fil ardh dengan baik," kata dia saat menghadiri acara Dinamiku Darul Hikam bertajuk 'Program dan Agenda Umat Islam Menuju Indonesia Emas 2045', di Bandung, Ahad (24/4/2022).
Arif juga mengajak untuk menggunakan sains dan teknologi terbaru yang bisa mendukung penciptaan sesuatu yang baru. Masa depan memang tidak ada yang tahu apa yang terjadi, kecuali orang-orang yang menciptakan masa depan di saat ini.
"Karena kita mau menciptakan masa depan hari ini, maka itulah tugas creativity, future practice, sesuatu yang baru seperti sifat salah satu asmaul husna," ucapnya.
Dalam asmaul husna, terang Arif, ada sifat Allah SWT bernama al-Badi yang memiliki makna berbeda dengan kholiq. Keduanya memang memiliki arti menciptakan langit dan bumi. Namun, al-Badi berarti menciptakan langit dan bumi sebagai sesuatu yang baru dan belum pernah ada.
"Itu sifat Allah SWT. Menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada. Inovator. Karena itu, ciri-ciri asmaul husna ini harus terus kita ikuti dan dalami. Kita dorong diri kita untuk menjadi inovator, seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru," ujarnya.