REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satgas Pangan Polres Malang berkeliling melakukan pengecekan dan pemantauan langsung persediaan bahan pokok dan harga di pasar-pasar wilayah Kabupaten Malang. Hal ini khususnya harga minyak goreng jenis curah dan kemasan dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjelaskan, ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 masih aman. Satgas Pangan yang tersebar di wilayah Polres Malang juga selalu melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok masyarakat tersebut.
Untuk stok ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran, Ferli memastikan, masih sangat banyak. Stok tersebut dinilai masih cukup dan harganya juga stabil dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Namun untuk minyak goreng curah subsidi, Ferli tidak menampik, stoknya terbatas. Komoditas ini juga hanya diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga dan Industri Kecil Menengah (IKM). "Minyak curah subsidi langsung dapat dibeli pada distributor yang ada di wilayah Kabupaten Malang dengan harga Rp 15.500 per kilogram," kata Ferli di Kabupaten Malang, Ahad (24/4/2022).
Selain itu, harga sembako lainya di pasaran juga banyak yang mengalami penurunan. Bahan pokok yang mengalami penurunan drastis yaitu cabai rawit. Harga komoditas ini turun dari Rp 40 ribu menjadi Rp 20 ribu.
Kemudian harga bawang merah juga turun sekitar 5.000 dan saat ini menjadi Rp 23 ribu. Sementara itu, saat ini harga bawang putih berkisar Rp 20 ribu di pasar wilayah Kabupaten Malang.
AKBP Ferli Hidayat menambahkan, pengecekan dan pemantauan sembako dari pihak kepolisian ini untuk memberikan kepastian kepada masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah berupaya mencukupi ketersediaan bahan pokok di tengah-tengah masyarakat. "Sehingga masyarakat tidak khawatir akan kebutuhan sembako dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443 H," jelasnya.