REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrey Rublev merebut gelar turnamen tur ketiganya musim ini setelah sukses mengatasi petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic demi menyelesaikan debutnya di Serbia Open, Ahad (24/4). Dalam pertandingan yang sulit itu, Rublev memukul dengan kekuatan penuh dan intensitas tanpa henti untuk mengalahkan favorit tuan rumah 6-2, 6-7(4), 6-0 pada turnamen lapangan tanah liat ATP 250 tersebut.
Petenis berusia 24 tahun itu menyelamatkan lima set poin pada set kedua untuk memaksakan tie-break dalam pertarungan di Novak Tennis Center, Beograd. Dia tidak dapat mencegah Djokovic menyamakan kedudukan, tapi Rublev kembali terlihat bersemangat untuk menang setelah dua jam 29 menit.
"Sangat senang bermain melawan Anda dan berbagi lapangan untuk kedua kalinya. Saya harap kita memiliki lebih banyak pertempuran," kata Rublev kepada Djokovic saat upacara penyerahan trofi, dikutip dalam laman resmi ATP.
Rublev mengaku sangat luar biasa bisa juara di Belgrade. Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penonton yang telah mendukung semua pemain sepanjang pekan di Serbia Open.
"Melihat kerumunan penuh lagi spesial bagi kita semua," kata Rublev yang kini menyamai petenis Spanyol Rafael Nadal untuk gelar tingkat tur terbanyak pada 2022, setelah meraih mahkota di Marseille dan Dubai pada Februari.
Dengan kemenangan perdananya atas petenis nomor satu dunia itu, peringkat delapan dunia itu menyamakan kedudukan head to head pada seri ATP melawan Djokovic menjadi 1-1. Ia membalas dendam atas kekalahannya di Nitto ATP Finals. musim lalu.
Djokovic berlaga di ajang ketiganya musim ini, bertekad untuk merebut gelar perdananya tahun ini melawan Rublev. Petenis berusia 34 tahun, yang kalah di perempat final di Dubai dan mengalami kekalahan mengejutkan pada babak kedua melawan Alejandro Davidovich Fokina di Monte Carlo, berjuang melewati Laslo Djere, Miomir Kecmanovic dan Karen Khachanov dalam tiga set di Serbia Open. Namun, kerja kerasnya terhenti di tangan Rublev.
Rublev tiba di Beograd setelah tampil mengecewakan di ATP Masters 1000 di Miami dan Monte Carlo, di mana dia kalah di babak kedua dan ketiga. Namun, dia menemukan performa terbaiknya pekan ini, hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya menuju gelar saat menyingkirkan Jiri Lehecka dari Ceko, Taro Daniel dari Jepang, dan Fabio Fognini dari Italia dengan penampilannya yang memukau.