REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya melakukan transformasi digital. Hal ini tercermin dari 96 persen transaksi perseroan yang dapat dilakukan secara digital hingga kuartal I 2022.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan, melalui super app Livin' by Mandiri, Bank Mandiri telah menyematkan fitur andal untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Adapun fitur-fitur tersebut antara lain, mulai dari e-wallet linkage, tarik tunai tanpa kartu, pembayaran melalui QRIS, transfer antarbank melalui BI Fast, pembukaan rekening secara online, top-up saldo e-money, intip saldo dan fitur unggulan lainnya.
Tak hanya itu, Rohan mengungkapkan, Livin’ by Mandiri juga akan dilengkapi dengan layanan transaksi keuangan lain, termasuk layanan non keuangan lain, seperti berinvestasi yang semakin terintegrasi ekosistem digital. Melalui sederet pembaharuan ini, Livin' by Mandiri telah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah.
"Hingga kuartal I 2022 lebih dari 96 persen transaksi perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital tanpa harus ke cabang," ujar Rohan dalam laman resmi Bank Mandiri, Senin (25/4/2022).
Adapun bagi nasabah wholesale, Bank Mandiri juga telah memperkenalkan platform digital Kopra by Mandiri yang mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi keuangan. Melalui tiga varian solusi, yaitu Kopra Host to Host, Kopra Portal, dan Kopra Partnership nasabah wholesale Bank Mandiri sudah dapat menikmati beragam kemudahan yang terkonsolidasi dalam satu platform andal.
Rohan menyebut adanya komitmen perseroan dalam menggenjot digitalisasi, kinerja Bank Mandiri pun ikut mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari total penyaluran kredit Bank Mandiri pada Februari 2022 sebesar Rp 830,97 triliun secara //bank only.
Adapun jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 10,33 persen dibandingkan periode yang tahun lalu. Setali tiga uang, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri juga mengalami kenaikan sebesar 10,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Maka demikian, DPK yang dimiliki Bank Mandiri secara bank only menjadi sebesar Rp 1.003,8 triliun pada Februari 2022.