Senin 25 Apr 2022 11:46 WIB

Polda Jabar Sebut Tol Cipali Masih Jadi Jalur Dominan Dilintasi Pemudik

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28 April 2022.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Sejumlah kendaraan keluar pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022).(Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan keluar pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polda Jawa Barat mengungkapkan jalur favorit pemudik untuk mudik Lebaran 1443 Hijriah nanti yaitu jalur selatan dan Tol Cipali. Namun, secara angka persentase Tol Cipali masih dominan dilintasi para pemudik arah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

KBO Ditlantas Polda Jabar AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan pemudik yang hendak berangkat ke Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih memilih jalur tol sebagai jalur favorit terlebih akan diberlakukan kebijakan one way. Jalur selatan pun masih menjadi favorit pemudik.

Baca Juga

"Masyarakat sekarang kecenderungan akan langsung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mereka tetap menggunakan jalur tol sebagai jalur favorit terlebih lagi bila dari kepolisian mengumumkan akan melaksanakan one way. Jalur selatan berdasarkan evaluasi tahun 2019 selama operasi ketupat, 400 ribu kendaraan keluar di Cileunyi menjadi 430 ribu trennya selatan masih jadi jalur favorit," ujarnya, Senin (25/4/2022).

Ia melanjutkan mereka yang mudik menggunakan jalur selatan memiliki tujuan diantaranya ke Garut, Tasikmalaya. Banyak masyarakat dari daerah tersebut merantau ke Jakarta.

"Kalau presentase tetap lebih unggul melalui Cipali hampir 63 persen, kalau puncak ramai setelah lebaran kalau arus mudik tidak akan terjadi peningkatan kalau setelah lebaran puncak favorit orang mencari hiburan," ujarnya.

Ia melanjutkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28 April setelah masyarakat selesai bekerja. Libur lebaran sendiri dimulai sejak 29 hingga 9 Mei mendatang.

"Puncak mudik pertama mulai tanggal 28 setelah bubaran kantor mulai dari jam 15.00 Wib sampai jam 17.00 Wib sudah mulai dan memuncak saat malam hari setelah buka (puasa)," katanya.

Bayu mengatakan pada 28 pihaknya akan melakukan one way sejak pukul 17.00 hingga 24.00 WIB. Selanjutnya hari-hari berikutnya jumlah pemudik relatif masih banyak dengan selisih angka yang kecil dibandingkan hari sebelumnya.

"Kalau lihat anev 2019, H-4 memang sudah ada peningkatan bahkan di 2019 h-4 puncak mudik. H-2 dan H-1 jumlah kendaraan yang mudik itu selisihnya sedikit saja dengan saat puncak mudik misal puncak mudik 130 ribu, nah H-3 120 ribu, H-2 115 ribu jadi selisihnya dikit berarti sudah ada di atas 100 ribu dan itu 63 persen mengarah ke arah timur," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement