Senin 25 Apr 2022 12:13 WIB

Viral Aksi Pengeroyokan Kelompok Motor Terhadap Pengendara di Bandung

Akibat perbuatan para pelaku, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan badan. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
GG (19 tahun), anggota kelompok bermotor pelaku penganiayaan terhadap pengendara motor berinisial IN di pinggir Jalan Sukamanah, Solokan Jeruk Kabupaten Bandung. Mereka berhasil diamankan setelah satu hari kejadian.  (Ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
GG (19 tahun), anggota kelompok bermotor pelaku penganiayaan terhadap pengendara motor berinisial IN di pinggir Jalan Sukamanah, Solokan Jeruk Kabupaten Bandung. Mereka berhasil diamankan setelah satu hari kejadian. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video pengeroyokan kelompok bermotor terhadap seseorang di Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat (22/4/2022) viral di media sosial. Aksi tersebut mendapatkan sorotan negatif dari warganet.

Dalam rekaman video tersebut terlihat gerombolan kelompok bermotor tengah konvoi di Jalan Ambon. Tidak lama berselang beberapa orang di antaranya melakukan pengeroyokan terhadap seseorang.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal saat kelompok bermotor melaksanakan konvoi di Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat (22/4/2022). Selanjutnya di tengah jalan melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua orang pengendara motor.

"Di persimpangan (jalan) ada dua motor, kelompok bermotor melakukan pemukulan terhadap dua pengendara," ujarnya, Senin (25/4/2022).

Akibat perbuatan para pelaku, Asep mengatakan, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan badan. Namun, korban masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan mendapatkan perawatan jalan.

"Korban mengalami luka-luka di bagian muka," katanya. Dia mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Saat ini, pihaknya melakukan penyelidikan dan sudah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan. Dia pun sudah memeriksa para saksi dan meminta pelaku untuk untuk menyerahkan diri. 

"Kami melakukan lidik untuk pelaku sudah diidentifikasi dan mereka mohon menyerahkan diri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement